JAKARTA –Menteri Kebudayaan Fadli Zon meluncurkan gebrakan baru dalam penguatan ekonomi berbasis budaya dengan menjadikan museum sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia.
Langkah ini menjadi strategi inovatif untuk mengubah aset kebudayaan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Dalam Pidato Kebudayaan di acara Forum HMI Wati (Forhati), Minggu malam (5/10/2025), Fadli menegaskan bahwa kebudayaan tidak boleh lagi dipandang sekadar nilai estetika atau sejarah, tetapi harus menjadi pilar produktif bagi ekonomi rakyat.
“Museum bukan sekadar tempat penyimpanan benda bersejarah. Museum bisa menjadi pusat inovasi, edukasi, dan ekonomi baru berbasis budaya,” tegas Fadli Zon.
Menurut data Kemendikbudristek, hingga September 2025 terdapat 454 museum di seluruh Indonesia. Sebagian besar berada di Pulau Jawa, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Melihat ketimpangan ini, Fadli mendorong agar pembangunan dan pemberdayaan museum di luar Jawa dipercepat melalui kolaborasi lintas sektor.
Museum Sebagai Motor Ekonomi Kreatif
Fadli menilai, museum dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi kreatif, mulai dari pengembangan pariwisata budaya, seni pertunjukan, hingga industri suvenir lokal.
Dengan manajemen modern dan digitalisasi layanan, museum diharapkan mampu menarik minat wisatawan dan membuka lapangan kerja baru di sektor budaya.
Ia juga menggandeng Forhati—organisasi perempuan intelektual alumni HMI—sebagai mitra strategis dalam upaya pemberdayaan museum.
“Saya mempersilakan Ibu Jamilah dan jajaran Forhati untuk bekerja sama memberdayakan museum sebagai pusat ekonomi baru. Ini bisa menjadi langkah awal membangun kemandirian ekonomi berbasis budaya,” ujar Fadli Zon.
Forhati Siap Dukung Transformasi Museum
Menanggapi ajakan tersebut, Koordinator Presidium Forhati Nasional, Jamilah Abdul Gani, menyatakan kesiapannya menjalin kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan.
“Tawaran itu sangat menarik dan sejalan dengan misi Forhati untuk memperkuat kontribusi perempuan dalam pembangunan nasional. Kami siap mendukung pengembangan museum sebagai sumber ekonomi baru,” tegas Jamilah yang juga anggota DPRD DKI Jakarta.
Kolaborasi Strategis Untuk Kebudayaan Nasional
Fadli menambahkan, Forhati memiliki kekuatan strategis karena beranggotakan perempuan intelektual dari berbagai disiplin ilmu, termasuk banyak profesor dan doktor.
Dengan potensi tersebut, kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan Forhati diyakini dapat memperkuat peran budaya dalam perekonomian nasional.
“Forhati punya potensi luar biasa besar dalam membangun bangsa. Saya berharap kerja sama ini berlanjut secara konkret dan berkelanjutan,” pungkas Fadli Zon. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini