Ekonomi & Bisnis Baubau
Home / Sultra / Baubau / Kota Baubau Melesat, Tapi Siapkah Menanggung “Biaya” Pertumbuhan?

Kota Baubau Melesat, Tapi Siapkah Menanggung “Biaya” Pertumbuhan?

Kawasan pelabuhan Murhum di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dok

BAUBAU – Kota Baubau, Sulawesi Tenggara tengah berada di jalur cepat pertumbuhan.

Dalam Rapat Paripurna DPRD bertepatan dengan pidato kenegaraan Presiden RI jelang HUT ke-80 Kemerdekaan, Wali Kota Yusran Fahim mengumumkan capaian indikator makro yang mengundang decak kagum: IPM tembus 79,61 poin, pertumbuhan ekonomi 4,36%, pengangguran turun jadi 3,99%, dan kemiskinan menyusut ke 7,40%.

Yusran menegaskan, deretan angka tersebut bukan sekadar statistik di atas kertas.

“Ini adalah hasil kerja kolektif seluruh elemen, mulai dari pemerintah, DPRD, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat,” ujarnya.

Data Inti Capaian Makro Baubau 2025

IPM: 79,61 poin (naik 0,61 poin)

Parlemen 5 Daerah Penghasil Nikel di Indonesia Sepakat Bangun Aliansi

Pertumbuhan Ekonomi: 4,36% (Q1 2025: 2,27%)

TPT: 3,99% (turun dari 4,17%)

Kemiskinan: 7,40% (turun dari 7,53%)

IPM Nyaris 80: Fondasi Layanan Publik Menguat

Kenaikan IPM Baubau didorong peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan.

“Layanan dasar yang kuat adalah kunci meningkatkan kualitas hidup warga,” tegas Yusran.

DPR Ungkap Operasi Tambang Tanpa AMDAL di Kolaka, Sultra

Ekonomi Menguat Berkat Sektor Tersier

Pertumbuhan 4,36% ditopang oleh transportasi, perdagangan besar dan eceran, ritel, dan jasa. Meningkatnya konsumsi masyarakat di Baubau dan wilayah kepulauan Sultra menjadi pendorong utama.

Pengangguran Menyusut, Peluang Kerja Bertambah

Penurunan TPT ke 3,99% lahir dari program pelatihan berbasis kompetensi dan lonjakan investasi sektor padat karya seperti pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.

“Peluang kerja baru mulai terbuka, terutama bagi generasi muda,” kata Yusran.

Kemiskinan Turun Berkat Program Terpadu

Kemiskinan berhasil ditekan ke 7,40% lewat program pengentasan kemiskinan ekstrem, bansos tepat sasaran, pemberdayaan UMKM, dan penguatan ketahanan pangan keluarga melalui insentif fiskal.

Pertumbuhan Cantik, Tantangan Menanti

Meski data makro mengilap, pertumbuhan Baubau masih bergantung pada sektor tersier yang rentan terhadap guncangan konsumsi. Tantangan lain adalah memastikan pekerjaan baru memiliki kualitas dan upah layak, menjaga daya beli, serta meminimalkan kesenjangan antarwilayah.

TNI AL Sergap 2 Kapal Ilegal Pembawa Nikel ke IMIP

Tanpa diversifikasi sektor, investasi di manufaktur ringan, dan penguatan logistik kepulauan, pertumbuhan ini bisa “mudah kempis” jika konsumsi melambat.

Fokus Pembangunan Lima Tahun ke Depan

1. Mengurangi kesenjangan kesejahteraan antarwilayah.

2. Mengoptimalkan potensi ekonomi perkotaan dan kepulauan.

3. Meningkatkan kualitas SDM setara daerah maju.

Baubau sedang melaju kencang. Namun, keberhasilan sejati baru akan terwujud jika angka-angka indah ini benar-benar diterjemahkan menjadi kesejahteraan merata yang tahan terhadap guncangan ekonomi.

“Pekerjaan rumah kita masih banyak. Sinergi semua pihak adalah kunci,” tutup Yusran. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Top News

01

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

02

PSN Kawasan Industri Kendari Terpadu Hadapi Masalah Agraria

03

KORUPSI TAMBANG EMAS: Kejagung Usut Tiga Perusahaan Raksasa di Sulawesi Tenggara

04

Profil Laode Sulaeman, Putra Baubau Sulawesi Tenggara yang Resmi Jadi Dirjen Migas ESDM

05

Musrenbang Sultra 2025: Jangan Lupakan Hilirisasi Aspal Buton

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits





⚽ Jadwal Pertandingan

  • Valencia CF vs RCD MallorcaPrimera Division19 Dec 2025 - 03:00 WIB
  • Real Oviedo vs RC Celta de VigoPrimera Division20 Dec 2025 - 20:00 WIB
  • Levante UD vs Real Sociedad de FútbolPrimera Division20 Dec 2025 - 22:15 WIB