MUNA — Kawasan Tongkuno di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.
Hasil penelitian terbaru mengungkap bahwa wilayah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi geowisata unggulan Sulawesi Tenggara, berkat keberadaan fenomena geologi unik sekaligus jejak sejarah Kerajaan Muna.
Tongkuno, Pusat Geoheritage Sulawesi Tenggara
Berdasarkan kajian geologi yang dilakukan tim peneliti Universitas Halu Oleo (UHO), Tongkuno masuk dalam Peta Geologi Lembar Buton Formasi Wapulaka dan merupakan bagian dari bentang alam kars Pulau Muna.
Penelitian tersebut bertujuan untuk menginventarisasi geoheritage dan geosite potensial serta menilai aksesibilitas dan infrastruktur pendukungnya.
Dari hasil studi, ditemukan tiga geosite utama yang memiliki daya tarik wisata sekaligus nilai ilmiah:
Geosite Walengkabola
– Danau dolin dengan panorama eksotis
– Pantai bergisik, gua mata air, dan gua bawah laut
– Ornamen geologi berupa stalaktit, stalagmit, limestone cliff, gordyn karst, ponor, pits, dan karren
– Hamparan terumbu karang yang indah dan masih terjaga
Geosite Labora
– Tanjung memanjang berbentuk teras alami yang dibatasi tebing gamping terjal
– Ornamen geologi minor seperti pits, pans, rill karren, protocave, dan gordyn karst
– Gua di kaki tebing dengan kristal kalsit, stalaktit, stalagmit, serta mata air jernih
Geosite Kotanowuna
– Perbukitan karst berbentuk menara, poligonal, hingga menyerupai kapal
– Karren field, terra rosa, dan uvala yang khas
Nilai budaya dan sejarah: Masjid Muna, benteng kota Muna, makam raja beserta keluarga kerajaan, hingga batu pelantikan raja
Aksesibilitas dan Peluang Wisata
Lokasi geosite di Tongkuno dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat melalui jalur darat. Keberadaan warisan geologi dan budaya ini menjadi modal penting untuk mengembangkan ekowisata dan geowisata berbasis masyarakat lokal, sekaligus menjadikannya pusat edukasi geologi dan sejarah.
Harapan Pengembangan
Dengan dukungan infrastruktur memadai, promosi berkelanjutan, serta kolaborasi pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat, Tongkuno diyakini mampu menjadi ikon geowisata Sulawesi Tenggara yang mendunia. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini