Arab Saudi – Sebuah kisah kemanusiaan langka terjadi di Arab Saudi, ketika seorang suami dan istri pertamanya bergandengan tangan demi menyelamatkan nyawa istri kedua yang tengah berjuang melawan gagal ginjal kronis dan sirosis hati.
Perjuangan ini dimulai saat kondisi istri kedua memburuk drastis. Fungsi ginjal dan hatinya menurun hingga masuk tahap kritis, memaksanya masuk daftar tunggu transplantasi. Peluang mendapatkan donor yang sesuai nyaris tak ada. Namun, pertolongan justru datang dari lingkaran terdekat — istri pertama sang suami menawarkan sebagian hatinya untuk didonorkan.
Setelah pemeriksaan medis menunjukkan kecocokan, operasi transplantasi hati pun dilakukan dan berjalan sukses. Istri pertama mengaku melakukannya demi kebaikan dan ridha Allah. Baginya, istri kedua bukan sekadar madunya, tetapi juga sosok yang tulus menyayangi anak-anaknya.
Tak berhenti di situ, sang suami kemudian memutuskan mendonorkan satu ginjalnya. Keputusan itu diambil setelah melihat penderitaan sang istri setiap hari. Ia teringat pertanyaan anak-anaknya yang khawatir akan nasib sang ibu.
Istri kedua tak kuasa menahan haru. Ia bersyukur karena mendapat pengorbanan besar dari dua orang terdekatnya sekaligus.
Data Kementerian Kesehatan Saudi mencatat, setiap tahun hanya sekitar 200 transplantasi hati dan 500 transplantasi ginjal dari donor hidup yang dilakukan, umumnya dari kerabat dekat. Namun, kasus satu pasien menerima donor hati dan ginjal dari dua anggota keluarga berbeda adalah peristiwa yang sangat jarang — bahkan mungkin pertama kali dalam sejarah medis Kerajaan.MS