BUTON – Siapa bilang auditor hanya bicara angka?
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulawesi Tenggara, Dr. Dadek Nandemar, membuktikan bahwa akuntabilitas juga bisa bermakna cinta lingkungan.
Dalam semangat menyambut HUT RI ke-80, ia bersama jajaran BPK RI turun langsung menanam mangrove di pesisir Pantai Kasosona, Kelurahan Holimombo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Kamis (7/8/2025).
Berbalut seragam putih, tangan para auditor itu ikut menanam pohon bakau. Tidak di ruang ber-AC, tapi di pesisir berlumpur – tempat di mana ekosistem laut memulai kehidupannya.
“Kami ingin mengubah persepsi. BPK tidak hanya hadir memeriksa keuangan, tapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Dr. Dadek.
Ia menegaskan, penanaman mangrove ini sebagai bentuk komitmen nyata terhadap keberlanjutan bumi.
“Bakau bukan sekadar pohon. Ia rumah bagi kepiting, udang, dan banyak biota laut lainnya. Semoga yang kita tanam hari ini tumbuh menjadi pelindung bagi anak cucu di masa depan,” harapnya tulus.
Bupati Buton: BPK Itu Mitra
Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra dengan hangat menyambut kehadiran BPK Sultra. Ia mengajak para pejabat OPD untuk tak lagi canggung terhadap auditor negara.
“BPK itu bukan sosok yang menakutkan. Justru mereka menjaga kita agar roda pemerintahan berjalan pada relnya. Selama OPD bekerja jujur dan profesional, tak ada yang perlu ditakuti,” ujar Alvin.
Tak hanya itu, sang Bupati juga menjamu rombongan BPK dengan kuliner khas Buton seperti kabuto dan ikan bakar, seraya menawarkan pengalaman diving melihat keindahan Mandarin Fish di Teluk Pasarwajo.
Aksi menanam mangrove ini merupakan bagian dari program Gerakan Bakti Lingkungan serta implementasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) oleh BPK RI Perwakilan Sultra.
Sebuah pendekatan yang menunjukkan bahwa birokrasi modern tak cukup hanya bersih di atas kertas, tapi juga harus hijau di alam nyata.
Adapun mangrove bukan hanya soal estetika pantai. Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami dari abrasi, menyerap karbon, menjadi tempat bertelur biota laut, serta memperkuat ketahanan lingkungan pesisir. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini