• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 16, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengapa IUP PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ada Apa?

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengapa IUP PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ada Apa?

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home News

Karantina Maluku Tolak Masuk 280 Kg Biji Mete Asal Baubau di Pelabuhan Namlea, Kenapa?

by Redaksi MS
26 April 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
0
Karantina Maluku Tolak Masuk 280 Kg Biji Mete Asal Baubau di Pelabuhan Namlea, Kenapa?

Biji Mete Asal Baubau yang ditolak di Pelabuhan Namlea. Foto: Karantina Maluku

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

AMBON – Karantina Maluku melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Namlea mengambil tindakan tegas dengan menolak masuknya 280 kilogram biji kacang mete asal Baubau, Sulawesi Tenggara. Komoditas tersebut diangkut menggunakan KM Nggapulu dan tiba di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (17/4/2025).

Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman, dalam keterangannya Sabtu (26/4/2025), menjelaskan bahwa penolakan dilakukan karena media pembawa tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen karantina dari daerah asal serta tidak dilaporkan kepada pejabat karantina saat kedatangan di pelabuhan.

“Tindakan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menegakkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Setiap media pembawa wajib dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal dan dilaporkan kepada petugas karantina di tempat pemasukan,” tegas Abdur Rohman.

Menurutnya, tindakan penahanan dan penolakan sangat penting guna mencegah potensi penyebaran Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang dapat mengancam keberlanjutan pertanian di wilayah Maluku.

BeritaTerkait

Baubau Menuju Kota Cerdas: Pemkot Gandeng Korea Kembangkan Teknologi Digital EPUB 3.0

KEJAHATAN KORUPSI: Eks Sekda Kendari dan Kadis Pertanian Baubau Resmi Jadi Tersangka

Gebrakan Wali Kota Baubau: Penerbangan Murah hingga Revitalisasi Pantai Kamali

“Biji kacang mete merupakan salah satu komoditas yang memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran OPTK. Tanpa prosedur karantina yang benar, kita tidak dapat memastikan kebersihannya dari hama dan penyakit,” lanjut Rohman.

Ia menambahkan, komitmen Karantina Maluku adalah menjaga keamanan hayati wilayah dari ancaman yang bisa berdampak pada ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Pihaknya juga akan terus memperketat pengawasan di semua pintu masuk, baik pelabuhan laut maupun bandar udara.

“Kami mengimbau seluruh pelaku usaha, pengusaha pertanian, dan masyarakat umum agar selalu mematuhi prosedur karantina. Mari kita sama-sama melindungi sumber daya alam kita,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan, biji kacang mete tersebut telah dikembalikan ke daerah asal dengan pengawasan ketat, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Karantina Maluku terus berupaya memperkuat pengawasan dan mempercepat pelayanan karantina, sejalan dengan prinsip perlindungan dan keberlanjutan sumber daya alam hayati Indonesia. (MS Network)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: BaubauKacang MeteKarantina

Related Posts

IGW Desak Pemda dan Aparat Jamin Keamanan Investasi di Wilayah PSN dan Obvitnas Kolaka

IGW Desak Pemda dan Aparat Jamin Keamanan Investasi di Wilayah PSN dan Obvitnas Kolaka

16 Juni 2025
Hasil Pemilihan Rektor UHO: Prof Armid Genggam Suara Terbanyak Senat

Era Baru UHO: Prof. Armid Terpilih Sebagai Rektor 2025–2029

16 Juni 2025
100 Hari Kepemimpinan Siska-Sudirman: Progresif dan Penuh Terobosan

Sekda Definitif Kota Kendari Segera Dilantik, Siapa Sosok Terpilihnya?

15 Juni 2025
IPPKH Tambang Nikel di Pulau Wawonii Resmi Dicabut

IPPKH Tambang Nikel di Pulau Wawonii Resmi Dicabut

15 Juni 2025
100 Hari Kepemimpinan ASR-Hugua: Di Antara Aksi Nyata dan Kritik Pencitraan

JSI: Kinerja 100 Hari ASR-Hugua Minim Terobosan, Program Kurang Tersosialisasi

14 Juni 2025
Izin TKA Jadi Ladang Korupsi, KPK Ungkap Pemerasan Rp53,7 Miliar di Kemenaker

Izin TKA Jadi Ladang Korupsi, KPK Ungkap Pemerasan Rp53,7 Miliar di Kemenaker

13 Juni 2025
Next Post
Menteri Pertanian Komitmen Perkuat Sektor Pertanian di Konawe Selatan

Menteri Pertanian Komitmen Perkuat Sektor Pertanian di Konawe Selatan

Discussion about this post

Recommended

Bom Waktu Bencana Ekologis di Sultra: 80 Persen Bekas Tambang Nikel Abaikan Reklamasi

Bom Waktu Bencana Ekologis di Sultra: 80 Persen Bekas Tambang Nikel Abaikan Reklamasi

4 minggu ago
Tunjangan Guru ASN Daerah Kini Lebih Cepat dan Transparan

Tunjangan Guru ASN Daerah Kini Lebih Cepat dan Transparan

3 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Politik
    • Ekonomi & Bisnis
    • Industri
    • Lingkungan
    • Edukasi
    • Spesial Report

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version