News
Home / News / Karantina Maluku Tolak Masuk 280 Kg Biji Mete Asal Baubau di Pelabuhan Namlea, Kenapa?

Karantina Maluku Tolak Masuk 280 Kg Biji Mete Asal Baubau di Pelabuhan Namlea, Kenapa?

Biji Mete Asal Baubau yang ditolak di Pelabuhan Namlea. Foto: Karantina Maluku

AMBON – Karantina Maluku melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Namlea mengambil tindakan tegas dengan menolak masuknya 280 kilogram biji kacang mete asal Baubau, Sulawesi Tenggara. Komoditas tersebut diangkut menggunakan KM Nggapulu dan tiba di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (17/4/2025).

Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman, dalam keterangannya Sabtu (26/4/2025), menjelaskan bahwa penolakan dilakukan karena media pembawa tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen karantina dari daerah asal serta tidak dilaporkan kepada pejabat karantina saat kedatangan di pelabuhan.

“Tindakan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menegakkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Setiap media pembawa wajib dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal dan dilaporkan kepada petugas karantina di tempat pemasukan,” tegas Abdur Rohman.

Menurutnya, tindakan penahanan dan penolakan sangat penting guna mencegah potensi penyebaran Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang dapat mengancam keberlanjutan pertanian di wilayah Maluku.

“Biji kacang mete merupakan salah satu komoditas yang memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran OPTK. Tanpa prosedur karantina yang benar, kita tidak dapat memastikan kebersihannya dari hama dan penyakit,” lanjut Rohman.

2 Nelayan Tewas dalam Tabrakan Perahu dan Kapal Tongkang di Perairan Sultra

Ia menambahkan, komitmen Karantina Maluku adalah menjaga keamanan hayati wilayah dari ancaman yang bisa berdampak pada ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Pihaknya juga akan terus memperketat pengawasan di semua pintu masuk, baik pelabuhan laut maupun bandar udara.

“Kami mengimbau seluruh pelaku usaha, pengusaha pertanian, dan masyarakat umum agar selalu mematuhi prosedur karantina. Mari kita sama-sama melindungi sumber daya alam kita,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan, biji kacang mete tersebut telah dikembalikan ke daerah asal dengan pengawasan ketat, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Karantina Maluku terus berupaya memperkuat pengawasan dan mempercepat pelayanan karantina, sejalan dengan prinsip perlindungan dan keberlanjutan sumber daya alam hayati Indonesia. (MS Network)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Satgas PKH Bongkar Kejahatan Pembalakan Hutan Skala Besar, Kerugian Negara Rp240 Miliar

Top News

01

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

02

Investasi Rp181,58 Triliun di Pomalaa, IPIP akan Serap 10.000 Tenaga Kerja

03

PSN Kawasan Industri Kendari Terpadu Hadapi Masalah Agraria

04

Ekonomi Kolaka, Sultra Tumbuh 5,29 Persen, Konstribusi Tambang Dominan

05

Sultra Industrial Park (SIP) akan Dibangun di Bombana, Siapa Investornya?

Berita Terbaru






Jadwal Sholat

⏳ Mengambil jadwal sholat...
Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits





⚽ Jadwal Pertandingan

  • Elche CF vs Real Sociedad de FútbolPrimera Division07 Nov 2025 - 03:00 WIB
  • Girona FC vs Deportivo AlavésPrimera Division08 Nov 2025 - 20:00 WIB
  • Sevilla FC vs CA OsasunaPrimera Division08 Nov 2025 - 22:15 WIB