Ekonomi & Bisnis
Home / Ekonomi & Bisnis / KADIN Khawatir Chaos Meluas, Ekonomi Bisa Runtuh

KADIN Khawatir Chaos Meluas, Ekonomi Bisa Runtuh

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. Dok

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyuarakan kekhawatiran serius atas potensi meluasnya chaos di Tanah Air.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan bahwa situasi tidak kondusif akan menjadi ancaman langsung terhadap kelangsungan ekonomi nasional.

Dalam pernyataannya, Sabtu (30/8/2025), Kadin menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam tragedi 28 Agustus 2025. Simpati juga diberikan kepada Moh Umar Amirudin, sesama pengemudi ojol yang mengalami luka parah.

“Kami berduka cita dan berdoa semoga keluarga korban diberi kekuatan, dan korban yang terluka segera pulih agar bisa kembali bekerja,” ujar Anindya.

Dukung Instruksi Presiden Prabowo

Kadin mendukung penuh pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan kasus 28 Agustus harus diusut tuntas dan aparat yang terlibat wajib bertanggung jawab.

Parlemen 5 Daerah Penghasil Nikel di Indonesia Sepakat Bangun Aliansi

Presiden juga mengingatkan agar rakyat tidak terprovokasi pihak-pihak yang sengaja memicu huru-hara dan kekacauan.

Menurut Kadin, chaos hanya akan memperburuk krisis ekonomi.

“Kondisi ekonomi yang sulit saat ini hanya bisa kita lalui dengan menjaga keamanan. Tanpa stabilitas, roda ekonomi berhenti dan rakyat yang paling dirugikan,” tegas Anindya.

Dialog Jadi Jalan Tengah

Kadin menilai jalan terbaik dalam menyampaikan aspirasi adalah lewat dialog terbuka dan saling menghargai. Pemerintah diminta segera membuka ruang komunikasi dengan kelompok masyarakat agar aspirasi bisa ditampung dan dicarikan solusi.

“Semangat Indonesia Incorporated atau gotong royong harus dikedepankan dalam setiap dialog,” jelas Anindya.

DPR Ungkap Operasi Tambang Tanpa AMDAL di Kolaka, Sultra

Pemerintah Harus Lebih Peka

Kadin juga mengingatkan penyelenggara negara untuk lebih peka terhadap realitas masyarakat: pendapatan yang minim, biaya hidup tinggi, sulitnya lapangan kerja, hingga kesenjangan sosial.

“Kebijakan harus memperhatikan kondisi psikologis rakyat yang kini tertekan. Jangan sampai masyarakat kehilangan harapan,” ujar Anindya.

Stabilitas Adalah Kunci Pembangunan

Anindya menegaskan bahwa memberikan kesempatan kepada Presiden Prabowo dan pemerintahannya untuk bekerja berarti semua pihak wajib menjaga stabilitas nasional.

“Stabilitas keamanan adalah prasyarat pembangunan ekonomi. Tanpa keamanan, pembangunan runtuh, ekonomi ikut jatuh,” pungkasnya. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

TNI AL Sergap 2 Kapal Ilegal Pembawa Nikel ke IMIP

Top News

01

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

02

PSN Kawasan Industri Kendari Terpadu Hadapi Masalah Agraria

03

Profil Laode Sulaeman, Putra Baubau Sulawesi Tenggara yang Resmi Jadi Dirjen Migas ESDM

04

KORUPSI TAMBANG EMAS: Kejagung Usut Tiga Perusahaan Raksasa di Sulawesi Tenggara

05

Investasi Rp181,58 Triliun di Pomalaa, IPIP akan Serap 10.000 Tenaga Kerja

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits