MUNA – Potensi cadangan minyak tanah di Desa Moolo, Kecamatan Batukara, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin mendapat perhatian serius dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Ditjen Migas telah menurunkan tim penelitian untuk memastikan potensi energi tersebut sebelum masuk tahap lelang Wilayah Kerja (WK) Migas pada Desember 2025.
Sub Koordinator Penyiapan Wilayah Kerja Ditjen Migas, Hotma Sija, menyampaikan bahwa tim sudah mengambil sampel di sejumlah titik dengan indikasi kandungan minyak lebih besar.
“Kami mencari cadangan minyak bukan lagi yang tampak di permukaan, tetapi yang ada di kedalaman. Dengan teknologi terbaru, potensi migas di Muna bisa dipetakan lebih akurat,” jelas Hotma dalam keterangannya dikutip Rabu (1/10/2025).
Hasil Riset: Indikasi Minyak di Muna Tersimpan di Kedalaman
Menurut Hotma, indikasi minyak di Pulau Muna sebenarnya sudah lama terdeteksi.
Berdasarkan catatan penelitian geologi ESDM pada dekade 1980-an, wilayah ini memiliki lapisan batuan sedimen yang mirip dengan cekungan minyak di Sulawesi Selatan.
“Dari hasil riset awal, kandungan minyak tanah yang muncul di permukaan Desa Moolo hanyalah rembesan. Potensi cadangan sesungguhnya ada di kedalaman. Karena itu, data lama kini kami perbarui menggunakan teknologi geolistrik dan seismik 2D agar lebih presisi,” ungkapnya.
Tim Ditjen Migas juga menemukan bahwa struktur bawah tanah di Muna bagian timur memiliki potensi jebakan migas (hydrocarbon trap) yang layak dikaji lebih lanjut.
Jika hasil survei seismik lanjutan mengonfirmasi, maka cadangan ini bisa masuk daftar prioritas lelang migas nasional.
Pemkab Muna Dukung Penuh Penelitian ESDM
Bupati Muna, Bachrun Labuta, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten siap mendukung penuh penelitian ini.
“Insya Allah kita akan selalu membantu tim Migas. Semoga cadangan minyak yang lebih besar bisa ditemukan dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat Muna,” ujarnya.
Muna Jadi Sorotan Energi Nasional
Kajian terbaru Kementerian ESDM menjadikan Muna, Sulawesi Tenggara, sebagai salah satu sorotan energi nasional.
Jika cadangan minyak terbukti signifikan, bukan hanya memperkuat ketahanan energi Indonesia, tetapi juga membuka peluang investasi, peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), serta kesejahteraan masyarakat lokal. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini