SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lingkungan
Home / Lingkungan / KKP-GEF 6 CFI Dorong Praktik Sasi Label untuk Konservasi laut

KKP-GEF 6 CFI Dorong Praktik Sasi Label untuk Konservasi laut

Kearifan lokal Sasi Label. Dok KKP

MEDIASULTRA.COM, MAKASSAR – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (Ditjen PT) bersama Global Environment Facility (GEF) 6 Coastal Fisheries Initiative (CFI) menyosialisasikan Sasi Label di Makassar, Sulawesi Selatan.

Serupa dengan ecolabelling lainnya, Sasi Label dimaksudkan sebagai upaya mendukung kebijakan perikanan tangkap yang berkelanjutan.

Menurut Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ditjen PT, Ridwan Mulyana, sasi label merupakan kearifan lokal berbasis adat yang berperan untuk keberlanjutan sumber daya ikan. Praktik sasi dalam perlindungan sumber daya alam pesisir mampu melahirkan semangat konservasi masyarakat adat menjaga dan melestarikan sumber daya ikan dan ekosistemnya.

“Sasi melahirkan para pegiat lingkungan hidup yang menyeimbangkan sistem sosial ekonomi ekologi dan budaya yang harmonis, visioner dan egaliter. Ini sejalan dengan kebijakan penangkapan ikan terukur untuk menyeimbangkan ekologi dan juga ekonomi,” ujarnya, dikutip Senin (23/5/2022).

Sasi mengatur masyarakat pesisir untuk tidak mengambil hasil laut yang ditentukan di suatu wilayah adat dalam jangka waktu tertentu hingga ritual pembukaan sasi tiba.

KONSERVASI PESISIR: Wakatobi Tanam 2.025 Bibit Mangrove

KKP bersama GEF 6 CFI dalam sosialisasi tersebut juga mendorong sasi label sebagai sebuah sertifikasi lingkungan bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi komoditas dan produk keluaran dari kawasan Sasi.

“Dengan adanya Sasi Label akan tersedia produk perikanan yang telah memenuhi ketentuan perikanan berbasis ekosistem dan juga kriteria sosial tertentu. Secara  tidak langsung, akan menstimulasi inovasi produk perikanan yang berkelanjutan, sehat dan menciptakan rantai nilai melalui satu skema proses produksi yang baru,” paparnya.

Projet Manager Unit (PMU) GEF 6 Adipati dalam paparannya menjelaskan rebranding Sasi Label sangat diperlukan untuk menciptakan kepercayaan dan impresi baru terhadap produk perikanan yang terlindungi oleh kegiatan sasi.

Produk perikanan di kampung pesisir saat ini belum dilihat sebagai produk yang berbeda dengan produk sejenis, walaupun dihasilkan dari wilayah perlindungan ekosistem yang sangat baik.

Sasi dikenal luas di kawasan Indonesia Timur terutama di Maluku dan Papua Barat. Penggunaan istilah Sasi di beberapa daerah berbeda seperti Yot di Kei Besar dan Yutut di Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Kadup atau Sabora di Kabupaten Teluk Wondama.

BKSDA Sultra Siapkan Tindakan Hukum 13 Perusahaan Tambang Nikel di Konut

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Provinsi Maluku Ali Tualeka menyampaikan Sasi di Maluku tersebar luas telah lama dipraktikkan sebelum Indonesia merdeka. Sasi menjadi kekuatan hukum adat yang mengikat warganya, sehingga kepatuhan tersebut mampu menjaga sumber daya laut dan ekosistemnya.

Senada dengan hal tersebut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat Agustinus menambahkan Sasi di wilayahnya seperti di Kampung Sumbokoro dan Menarbu mampu menyadarkan masyarakat dari aktivitas penangkapan ikan secara destruktif.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Ramli Sibualamo mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan KKP bersama GEF 6 CFI.  Menurutnya sosialisasi tersebut dapat memudahkan pengembangan sasi yang sedang berjalan maupun proses sasi label ke depannya.

Kegiatan sosialisasi yang dikemas dalam focus group discussion (FGD) pada 18-19 Mei 2022 tersebut diikuti oleh para kepala dinas dan penyuluh perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Teluk Wondama, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dan Provinsi Papua Barat, Balai POM, Marine Stewardship Council (MSC),  WWF Indonesia serta unit kerja terkait lingkup KKP.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan keberlanjutan sumber daya ikan menjadi upaya untuk membuat laut Indonesia sehat yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat maupun nasional. (MS)

Konservasi Mangrove di Kendari Diganjar ASEAN Biodiversity Award

Top News

01

Jalur Vital Trans Sulawesi Kembali Terhubung, Jembatan Bailey Jadi Penyelamat

02

KPK Bongkar Masalah Sistemik dan Potensi Korupsi Nikel

03

Mengenal Jejak Peradaban Kesultanan Buton di Benteng Terluas Dunia, Keraton Wolio

04

PSN Kawasan Industri Kendari Terpadu Hadapi Masalah Agraria

05

KPK: Pulau Wawonii Steril dari Tambang, PT GKP Wajib Penuhi Kewajiban Pasca-IPPKH

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits





Jadwal Bola

  • Girona FC vs Rayo Vallecano de MadridPrimera Division15 Aug 2025 - 00:00 WIB
  • Liverpool FC vs AFC BournemouthPremier League15 Aug 2025 - 02:00 WIB
  • Villarreal CF vs Real OviedoPrimera Division15 Aug 2025 - 02:30 WIB