JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, pada Rabu (23/4/2025). Program ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui partisipasi aktif masyarakat dalam menanam komoditas pangan.
Gerina digagas oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) bersama sejumlah tokoh bangsa sebagai respons terhadap ancaman krisis pangan global serta meningkatnya ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan pangan.
“Apa yang dirintis oleh Ustaz Adi Hidayat dan tokoh-tokoh seperti Setiawan Ichlas ini membahagiakan. Inovasi, improvisasi, riset, dan teknologi adalah kunci Indonesia menjadi negara maju,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (24/4/2025).
Menurut Ustaz Adi Hidayat, Gerina merupakan gerakan kolektif yang mengajak seluruh lapisan masyarakat – dari petani hingga pelajar – untuk menanam komoditas pangan strategis seperti padi, jagung, dan singkong. Gerakan ini telah dirancang sejak awal 2025 melalui diskusi lintas ulama, tokoh agama, dan pemerintah.
“Ketahanan pangan tak bisa diemban pemerintah sendirian. Dibutuhkan energi kolaborasi rakyat untuk mempercepat akselerasi,” tegas UAH.
Inovasi Teknologi Pertanian dalam Gerina
Dalam peluncurannya, Gerina memperkenalkan dua inovasi teknologi pertanian ramah lingkungan:
- Si Opung (Solusi Olah Padi Terapung). Sistem penanaman padi di atas kolam atau lahan terbatas. Cocok diterapkan di wilayah urban dan lingkungan pondok pesantren.
- Si Cepot (Solusi Cepat Panen via Pot). Teknologi tanam vertikal menggunakan pot dengan desain khusus untuk efisiensi ruang dan hasil panen. Model ini memungkinkan masyarakat menanam di halaman rumah, teras, atau balkon.
Kedua inovasi ini merupakan hasil riset tim Gerina ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Mesir, untuk mengadopsi teknologi pertanian berkelanjutan.
UAH menekankan bahwa Gerina bukan sekadar proyek pertanian, melainkan gerakan hati yang digerakkan oleh semangat cinta pada Indonesia.
“Kalau ingin Indonesia terang, kita mulai dari menanam. Dari tanah yang hijau, langit yang biru, dan hati yang bersatu,” tutup UAH dengan penuh semangat.
Adapun Gerina bertujuan untuk membangun kesadaran nasional dalam menanam serta mewujudkan swasembada pangan sebagai pilar utama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Dengan melibatkan masyarakat secara luas, program ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi pertanian Indonesia ke arah yang lebih mandiri, modern, dan berkelanjutan. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post