SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekonomi & Bisnis Sultra
Home / Sultra / 3 Kawasan Transmigrasi di Sulawesi Tenggara Masuk Prioritas Nasional

3 Kawasan Transmigrasi di Sulawesi Tenggara Masuk Prioritas Nasional

Kawasan transmigrasi Asinua Routa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Ist

KENDARI – Pemerintah terus mendorong pengembangan kawasan transmigrasi di Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari strategi pemerataan pembangunan.

Saat ini, terdapat 11 kawasan transmigrasi yang tersebar di 10 kabupaten di provinsi tersebut. Tiga di antaranya bahkan masuk dalam daftar kawasan prioritas nasional.

Ketiga kawasan prioritas itu adalah:K awasan Mutiara di Kabupaten MunaK, awasan Asinua Routa di Kabupaten KonaweK dan wasan Anawua Toari di Kabupaten Kolaka.

Informasi ini disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dalam kegiatan Rapat Koordinasi, Advokasi, dan Penguatan Kapasitas Stakeholder Perencanaan Kawasan Transmigrasi yang digelar di Hotel Claro, Kendari, pada Senin (4/8/2025).

“Program transmigrasi telah berhasil menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah Sultra, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada,” ujar Gubernur ASR.

Tren Transportasi di Baubau 2025: Penumpang Udara Naik Tajam, Angkutan Laut Turun

Menurutnya, sejak tahun 1968 hingga 2024, Sulawesi Tenggara telah menerima 69.747 kepala keluarga transmigran, atau setara dengan 275.786 jiwa.

Pemerintah menargetkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi secara simbolis menyerahkan alokasi dana Kementerian Transmigrasi sebesar Rp46,8 miliar untuk Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2025 kepada Gubernur Andi Sumangerukka. Ist

Transformasi Transmigrasi 5T dan Harapan Gubernur ASR

Gubernur Andi Sumangerukka menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam mendukung agenda transformasi transmigrasi 5T:

1. Transmigrasi Tuntas

2. Transmigrasi Lokal

Ekonomi Kolaka, Sultra Tumbuh 5,29 Persen, Konstribusi Tambang Dominan

3. Transmigrasi Patriot

4. Transmigrasi Karya Nusantara

5. Transmigrasi Gotong Royong

Ia juga berharap forum koordinasi ini dapat memperkuat pemahaman tentang regulasi terbaru dan meningkatkan kapasitas perencanaan kawasan transmigrasi yang terintegrasi dengan pembangunan daerah.

“Mari jadikan kawasan transmigrasi sebagai wilayah yang maju, mandiri, aman, sejahtera, dan religius,” pungkasnya.

Gerakan Pangan Murah di Sulawesi Tenggara Disambut Antusias Rakyat

Viva Yoga Apresiasi Hibah Lahan 1.000 Hektare di Konawe Utara

Sementara itu, dukungan masyarakat terhadap program transmigrasi juga terus bermunculan.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, mengapresiasi warga Kawasan Transmigrasi Hialu, Kabupaten Konawe Utara, yang secara sukarela menghibahkan 1.000 hektare lahan untuk mendukung pelaksanaan program transmigrasi.

“Hibah ini mencerminkan semangat gotong royong dan menjadi model baru transmigrasi berbasis kolaborasi masyarakat,” ujar Viva Yoga dalam acara Pengukuhan dan Raker DPD PATRI Sultra di Kendari, Sabtu (3/8/2025).

Sebanyak 80 persen lahan dialokasikan untuk transmigran lokal dan 20 persen untuk transmigran dari luar provinsi. Lahan yang dihibahkan sebagian besar sudah bersertifikat, dan diserahkan langsung oleh warga karena kebutuhan akan tenaga kerja pengelola lahan yang semakin mendesak.

Konawe Utara yang memiliki luas wilayah terbesar kedua di Sultra, namun dengan jumlah penduduk yang relatif kecil, masih menyimpan banyak lahan kosong yang potensial dikembangkan menjadi kawasan transmigrasi produktif.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi pada acara pengukuhan dan Raker DPD PATRI Sultra di Kendari, Sabtu (3/8/2025). Ist

Kementerian Transmigrasi Alokasikan Rp46,8 Miliar untuk Kawasan Transmigrasi Sultra

Untuk memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi, Kementerian Transmigrasi mengucurkan dana sebesar Rp46,8 miliar untuk Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2025.

Kabupaten Konawe Utara sendiri menerima Rp10,6 miliar, yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar, sarana produksi, dan fasilitas sosial-ekonomi.

Program ini juga melibatkan kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian, serta organisasi masyarakat seperti PATRI (Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia).

Viva Yoga berharap PATRI berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat transmigran.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. PATRI harus ikut menciptakan lapangan kerja dan memperkuat sektor ekonomi lokal,” tegasnya. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Top News

01

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

02

DKPP Periksa KPU Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur Terkait Pelanggaran Etik

03

Rp26 Triliun Dana Reklamasi Mengendap, Pemda di Sultra Desak Transparansi dan Hak Kelola

04

Seberapa Aman Dana Nasabah di Rekening Bank Sulawesi Tenggara? Ini Penjelasan OJK

05

Ekonomi Sultra Bergairah di Bawah Kepemimpinan Gubernur ASR, Tapi…

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits





⚽ Jadwal Pertandingan

  • Girona FC vs Rayo Vallecano de MadridPrimera Division15 Aug 2025 - 00:00 WIB
  • Villarreal CF vs Real OviedoPrimera Division15 Aug 2025 - 02:30 WIB
  • Deportivo Alavés vs Levante UDPrimera Division16 Aug 2025 - 22:00 WIB