JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I akan mengembangkan kebun kelapa seluas 50 ribu hektare di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra).
Langkah ini menjadi bagian dari program strategis mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat rantai pasok komoditas kelapa dalam negeri.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menjelaskan bahwa kelapa kini menjadi fokus pengembangan baru dalam Subholding Supporting Co PTPN Group. Proyek ini akan mencakup sejumlah provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara.
“Kelapa bukan hanya bahan pelengkap, tapi penopang utama dalam kuliner Nusantara. Santan, minyak kelapa, dan turunannya sangat dibutuhkan masyarakat. Karena itu, kita ingin membangun ekosistem kelapa dari hulu ke hilir,” kata Teddy, melalui keterangan tertulis dikutip Senin (28/7/2025).
Tanam Perdana Dimulai September 2025
Program tanam pohon kelapa ini akan dimulai pada September 2025 dan menjadi bagian dari rencana jangka menengah PTPN. Proyek ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan cadangan, sekaligus membuka peluang kerja baru di daerah.
Teddy menegaskan bahwa pembangunan kebun kelapa ini juga menjadi upaya mendorong hilirisasi komoditas kelapa yang selama ini belum tergarap maksimal.
“Kita tidak boleh terpaku hanya pada beras, gula, dan minyak goreng. Kelapa pun memiliki peran penting dalam kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
PTPN Gandeng Lembaga Riset dan Terapkan Prinsip ESG
Untuk memastikan keberhasilan proyek, PTPN akan menggandeng lembaga riset independen dalam melakukan kajian komprehensif, mulai dari studi kelayakan hingga teknis budidaya dan pemasaran hasil kelapa.
Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menyatakan bahwa seluruh proses pengembangan kebun kelapa ini akan mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini dilakukan demi menjamin keberlanjutan program dan manfaatnya bagi masyarakat serta lingkungan.
“Kami tidak sekadar menanam kelapa, tapi menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan. Semua proses akan dikaji agar sejalan dengan regulasi dan kebutuhan sosial di daerah,” ujar Aris.
Dengan luasnya lahan dan komitmen terhadap keberlanjutan, proyek kebun kelapa PTPN ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pertanian modern Indonesia serta menjaga stabilitas harga pangan nasional. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini