Ekonomi & Bisnis
Home / Ekonomi & Bisnis / Inflasi Sulawesi Tenggara pada Mei 2025 Capai 1,71 Persen, Ini Penyebabnya

Inflasi Sulawesi Tenggara pada Mei 2025 Capai 1,71 Persen, Ini Penyebabnya

Grafik Inflasi. Ilustrasi

KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat bahwa tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) di Sultra pada Mei 2025 mencapai 1,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,72.

Dari seluruh wilayah pemantauan, Kabupaten Kolaka menjadi daerah dengan inflasi tertinggi, yaitu 3,15 persen dan IHK mencapai 109,86.

Plt. Kepala BPS Sultra, Surianti Toar, menjelaskan bahwa inflasi ini didorong oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran utama rumah tangga, termasuk makanan, perawatan pribadi, serta penyediaan makanan dan minuman di restoran.

“Inflasi tahunan ini mencerminkan adanya tekanan harga pada kebutuhan dasar masyarakat. Kolaka mencatat inflasi tertinggi, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Kendari dengan angka 1,12 persen,” jelas Surianti dalam rilis resmi BPS, Sabtu (8/6/2025).

Kelompok Pengeluaran Penyumbang Inflasi Sultra Mei 2025

Parlemen 5 Daerah Penghasil Nikel di Indonesia Sepakat Bangun Aliansi

Berikut rincian kelompok pengeluaran yang paling memengaruhi inflasi tahunan di Sulawesi Tenggara:

– Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 6,89%
– Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 2,57%
– Kesehatan: 2,52%
– Makanan, minuman, dan tembakau: 2,29%
– Rekreasi, olahraga, dan budaya: 2,08%
– Pendidikan: 1,50%
– Perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga: 0,91%
– Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,60%
– Transportasi: 0,39%

Dua Kelompok Alami Deflasi Tahunan

Meski sebagian besar kelompok mengalami inflasi, dua sektor justru menunjukkan penurunan harga (deflasi):

– Pakaian dan alas kaki: -1,28%
– Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: -0,09%

2 Nelayan Tewas dalam Tabrakan Perahu dan Kapal Tongkang di Perairan Sultra

Tren Bulanan: Deflasi 0,14 Persen di Mei 2025

Dari sisi bulanan (month to month), BPS Sultra mencatat terjadi deflasi sebesar 0,14 persen pada Mei 2025. Namun secara tahun berjalan (year to date) dari Januari hingga Mei 2025, inflasi tercatat sebesar 2,03 persen.

“Meski terjadi deflasi secara bulanan, tekanan inflasi secara tahunan masih berlangsung moderat. Ini menggambarkan fluktuasi harga yang cukup dinamis antar waktu,” tambah Surianti.

Dengan inflasi tahunan 1,71 persen, Sulawesi Tenggara masih dalam kategori moderat. Namun, peningkatan signifikan di Kolaka dan sektor perawatan pribadi serta konsumsi makanan perlu menjadi perhatian pemangku kebijakan. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Prabowo Batal ke Sultra, Sinyal Buruk Bagi Daerah di Tengah Bayang Skandal Tambang

Top News

01

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

02

PSN Kawasan Industri Kendari Terpadu Hadapi Masalah Agraria

03

Profil Laode Sulaeman, Putra Baubau Sulawesi Tenggara yang Resmi Jadi Dirjen Migas ESDM

04

KORUPSI TAMBANG EMAS: Kejagung Usut Tiga Perusahaan Raksasa di Sulawesi Tenggara

05

Investasi Rp181,58 Triliun di Pomalaa, IPIP akan Serap 10.000 Tenaga Kerja

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits