• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Temuan PDI-P: Sultra Hadapi Pencemaran Berat Akibat Limbah Tambang Nikel

    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Temuan PDI-P: Sultra Hadapi Pencemaran Berat Akibat Limbah Tambang Nikel

    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home News

Transmigran ‘Terlantar’ di Konawe Selatan, Bupati Sleman akan Bersurat ke Presiden

by Redaksi MS
19 Juli 2025
in News, Konsel, Sultra
Reading Time: 2 mins read
0
Transmigran ‘Terlantar’ di Konawe Selatan, Bupati Sleman akan Bersurat ke Presiden

Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Dok

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SLEMAN – Nasib pilu puluhan transmigran asal Sleman yang dikirim ke Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, sejak tahun 2012, menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah Sleman.

Pasalnya, hingga kini para transmigran tersebut belum memperoleh hak-hak dasar yang dijanjikan, termasuk kepemilikan lahan untuk usaha dan tempat tinggal.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan akan mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat. Tujuannya, meminta perhatian pusat atas lemahnya tata kelola program transmigrasi dan mendesak adanya penyelesaian menyeluruh bagi warganya yang telah “terlantar” selama lebih dari satu dekade.

“Kami prihatin. Para transmigran dijanjikan lahan satu hektare untuk lahan usaha satu dan satu hektare untuk lahan usaha dua, tapi sampai sekarang belum diberikan,” ungkap Harda saat ditemui di Kantor Bupati Sleman, Kamis (17/7/2025).

BeritaTerkait

Sengketa Pulau Kawi-Kawia Butuh Solusi Berbasis Budaya, Bukan Sekadar Garis Administratif

Kalau Yogyakarta Bisa Jadi Provinsi, Kenapa Buton Tidak?

Pemkot Kendari Kucurkan Dana Hibah Rp500 Juta untuk Dharma Wanita

Ia menyebut, salah satu solusi yang sedang dijajaki adalah penggunaan lahan hutan sosial dengan masa sewa selama 35 tahun dan dapat diperpanjang satu kali.

Namun, Harda menegaskan, solusi ini bukan pengganti atas janji awal berupa lahan tetap yang seharusnya diterima para transmigran.

“Masalahnya, di lokasi itu izin tumpang tindih. Satu lokasi bisa ada beberapa izin. Tentu ini menyulitkan dan merugikan warga kita,” tambahnya.

Harda bersama rombongan, termasuk dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yudanegara, telah meninjau langsung kondisi Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Tolihe di Konawe Selatan.

Di sana, ia mendapati kondisi lapangan semakin memprihatinkan dan jauh dari harapan awal program transmigrasi.

Warga Bertahan di Tengah Ketidakpastian

Kepala Bagian Hukum Pemkab Sleman, Hendra Adi, menjelaskan bahwa penempatan transmigran di UPT Tolihe terjadi pada tahun 2012 dengan total 15 kepala keluarga. Namun saat ini, hanya tersisa lima keluarga yang bertahan. Sedangkan di UPT Arongo, dari 25 keluarga yang diberangkatkan pada 2011, kini tinggal 13 keluarga.

“Solusi jangka pendek adalah memanfaatkan hutan sosial. Tapi prosedurnya sangat panjang karena harus ada izin hingga ke Kementerian Kehutanan,” jelas Hendra.

Atas kondisi ini, Hendra menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyurati Presiden untuk meminta kebijakan afirmatif dan perbaikan menyeluruh terhadap sistem dan tata kelola transmigrasi nasional, terutama yang berkaitan dengan legalitas lahan di daerah tujuan.

Menanggapi kasus ini, Bupati Sleman menegaskan ke depan akan lebih selektif dalam mengirimkan warganya ke lokasi transmigrasi luar daerah. Pemerintah daerah tidak ingin kejadian serupa kembali terjadi dan menimbulkan penderitaan berkepanjangan bagi warganya. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: headlineKonawe SelatanSulawesi TenggaraTransmigrasi

Related Posts

Sengketa Pulau Kawi-Kawia Butuh Solusi Berbasis Budaya, Bukan Sekadar Garis Administratif

Sengketa Pulau Kawi-Kawia Butuh Solusi Berbasis Budaya, Bukan Sekadar Garis Administratif

19 Juli 2025
Kalau Yogyakarta Bisa Jadi Provinsi, Kenapa Buton Tidak?

Kalau Yogyakarta Bisa Jadi Provinsi, Kenapa Buton Tidak?

19 Juli 2025
Pemkot Kendari Kucurkan Dana Hibah Rp500 Juta untuk Dharma Wanita

Pemkot Kendari Kucurkan Dana Hibah Rp500 Juta untuk Dharma Wanita

19 Juli 2025
Menteri Agama Dukung Pendirian Asrama Haji Tambahan di Kendari

Menteri Agama Dukung Pendirian Asrama Haji Tambahan di Kendari

18 Juli 2025
Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

Temuan PDI-P: Sultra Hadapi Pencemaran Berat Akibat Limbah Tambang Nikel

18 Juli 2025
Gua Liangkabori di Muna Resmi Jadi Cagar Budaya Sulawesi Tenggara

Gua Liangkabori di Muna Resmi Jadi Cagar Budaya Sulawesi Tenggara

18 Juli 2025
Next Post
Pemkot Kendari Kucurkan Dana Hibah Rp500 Juta untuk Dharma Wanita

Pemkot Kendari Kucurkan Dana Hibah Rp500 Juta untuk Dharma Wanita

Discussion about this post

Recommended

Investasi Rp113,3 Trilliun, KEK Didorong Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

Investasi Rp113,3 Trilliun, KEK Didorong Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

2 tahun ago
Mati Sia-Sia di Jembatan Teluk Kendari

Mati Sia-Sia di Jembatan Teluk Kendari

2 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Politik
    • Ekonomi & Bisnis
    • Industri
    • Lingkungan
    • Edukasi

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version