KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, resmi melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajaran pejabat eselon II di lingkungan pemerintah provinsi. Pelantikan berlangsung di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (26/5/2025), sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik.
Pelantikan ini melibatkan sejumlah pejabat baru, termasuk pengangkatan pelaksana tugas (Plt) untuk beberapa posisi strategis.
Berikut adalah nama-nama pejabat eselon II yang dilantik
Pejabat Definitif yang Dilantik:
1. La Ode Butolo – Sekretaris DPRD Sultra
2. Sukamto Toding – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
3. La Haruna – Asisten Administrasi Umum
4. La Ode M. Rusdin Jaya – Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura
5. Sarlia – Kepala Dinas P3A, Pengendalian Penduduk, dan KB
6. Muliadi – Pelaksana Biro Umum
7. Iwan Susanto – Kepala Biro Pemerintahan
8. Saido Bonsai – Kepala Biro Kesra
9. Yusmin – Kepala Biro Organisasi
10. Nur Saleh – Asisten Pemerintahan dan Kesra
11. Usnia – Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip
12. La Ode Saifuddin – Kepala BPBD
13. Muhammad Yusuf – Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan
Pejabat Plt Kepala OPD yang Ditunjuk:
1. Prof. Andi Khaeruddin – Plt Kepala Badan Teknologi Daerah
2. Prof. Muhammad Taufik – Plt Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan
3. Prof. Aris – Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
4. dr. Asrida Mukaddim – Plt Kadis Kesehatan
5. dr. Muhammad Saiful – Plt Direktur RSUD Bahteramas
6. Deni Purwanto – Kadis Kehutanan
7. Sri Reskina – Plt Kadis Kelautan dan Perikanan
8. Waonal Hayato – Plt Kadis Sosial
9. Andi Syahrir – Plt Kepala Biro Administrasi Pimpinan
10. Umiun Latifa – Plt Kepala Biro PBJ
11. Andrian – Plt Kepala Badan Kesbangpol
12. Hasrullah – Plt BPKAD
13. Andi Asnawi Ahmad – Plt Kepala Biro Umum Setda
Reformasi Birokrasi
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menegaskan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mendorong profesionalisme dan efisiensi di setiap lini pemerintahan.
“Ini langkah serius. Semua pejabat pimpinan tinggi pratama (JPT) akan dievaluasi setiap tiga bulan. Jika tidak bekerja dengan baik dan ikhlas, saya ganti,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa proses mutasi dan promosi tidak didasarkan pada kedekatan pribadi, melainkan pada integritas dan kinerja nyata.
Empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi sorotan khusus dalam perombakan ini, yaitu Dinas Kesehatan, RSUD Bahteramas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanian.
Gubernur menekankan pentingnya perbaikan layanan publik di sektor kesehatan dan pendidikan, serta memberantas pungutan liar dalam distribusi alat pertanian.
“Kalau ada warga yang tidak bisa berobat karena biaya, rawat saja dulu. Saya yang akan tanggung,” ujar Gubernur.
Ia juga mengecam praktik jual beli jabatan dan menuntut transparansi dalam pengangkatan kepala sekolah.
Gubernur menyebut bahwa penataan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan program strategis daerah dengan Asta Cita Presiden dan visi misi pemerintah provinsi, khususnya dalam sektor Pendidikan, Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Infrastruktur.
Gubernur mengingatkan seluruh pejabat untuk menjadikan jabatan sebagai amanah, bukan ajang euforia.
“Kita bekerja bukan untuk pencitraan, tapi demi rakyat. Jangan terlalu bangga, tetap rendah hati,” pungkasnya. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post