• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juni 6, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    KLH Ungkap Pelanggaran Serius Pengolahan Nikel di Kawasan Industri Morowali

    KLH Ungkap Pelanggaran Serius Pengolahan Nikel di Kawasan Industri Morowali

    Bombana Mulai Galakkan Konservasi Mangrove, Upaya Nyata Selamatkan Pesisir

    Bombana Mulai Galakkan Konservasi Mangrove, Upaya Nyata Selamatkan Pesisir

    Revisi RTRW Sultra Membuka Jalan Bagi Kehancuran Total Pulau Kabaena dan Wawonii

    Revisi RTRW Sultra Membuka Jalan Bagi Kehancuran Total Pulau Kabaena dan Wawonii

    Pegunungan Mekongga: Benteng Alam Terakhir dan Rumah Keanekaragaman Hayati di Sultra

    Pegunungan Mekongga: Benteng Alam Terakhir dan Rumah Keanekaragaman Hayati di Sultra

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    KLH Ungkap Pelanggaran Serius Pengolahan Nikel di Kawasan Industri Morowali

    KLH Ungkap Pelanggaran Serius Pengolahan Nikel di Kawasan Industri Morowali

    Bombana Mulai Galakkan Konservasi Mangrove, Upaya Nyata Selamatkan Pesisir

    Bombana Mulai Galakkan Konservasi Mangrove, Upaya Nyata Selamatkan Pesisir

    Revisi RTRW Sultra Membuka Jalan Bagi Kehancuran Total Pulau Kabaena dan Wawonii

    Revisi RTRW Sultra Membuka Jalan Bagi Kehancuran Total Pulau Kabaena dan Wawonii

    Pegunungan Mekongga: Benteng Alam Terakhir dan Rumah Keanekaragaman Hayati di Sultra

    Pegunungan Mekongga: Benteng Alam Terakhir dan Rumah Keanekaragaman Hayati di Sultra

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi & Bisnis

Ironi Singkong Impor: Melimpah di Negeri Sendiri, Tapi Petani Lokal Merugi

by Redaksi MS
5 Juni 2025
in Ekonomi & Bisnis
Reading Time: 2 mins read
0
Ironi Singkong Impor: Melimpah di Negeri Sendiri, Tapi Petani Lokal Merugi

Hasil panen Singkong petani di Indonesia. Dok

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Indonesia tengah menghadapi ironi besar di sektor pertanian: banjir impor singkong, padahal hasil panen dalam negeri melimpah.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, praktik impor ini justru dilakukan oleh pelaku industri yang memiliki perkebunan singkong di luar negeri.

“Biasanya yang punya pabrik juga punya kebun di luar negeri, lalu hasil panennya dikirim masuk ke Indonesia. Jelas lebih murah karena mereka budidayakan sendiri. Tapi ini tidak boleh. Petani lokal harus diutamakan,” ujar Amran, Rabu (4/6/2025).

Masuknya singkong impor membuat harga jual hasil panen petani lokal jatuh tidak kompetitif. Industri lebih memilih produk luar karena dianggap lebih murah, mengabaikan keberpihakan terhadap petani dalam negeri.

BeritaTerkait

Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

Kendari Butuh Terobosan Besar untuk Genjot Investasi di Tahun 2025

Markas Kopassus Siap Dibangun di Sulawesi Tenggara, Perkuat Sistem Pertahanan di KTI

Fenomena ini disebut Amran mirip dengan kasus kelebihan pasokan susu segar beberapa waktu lalu.

“Yang mandi susu masih ingat? Sekarang tidak ribut lagi, kan?” sindirnya, merujuk pada penyelesaian krisis susu sapi lokal yang sempat mencuat.

Pemerintah Minta Industri Prioritaskan Singkong Lokal

Amran menegaskan agar seluruh pelaku industri di sektor pertanian tidak lagi memprioritaskan pasokan dari luar negeri.

“Kami mohon, dahulukan kesejahteraan petani Indonesia. Jangan justru menomorduakan mereka,” tegasnya.

Ia mengaku sudah melaporkan masalah ini kepada Presiden Prabowo Subianto dan mendapat dukungan penuh untuk melindungi produsen singkong dalam negeri. Bahkan koordinasi lintas kementerian telah dilakukan, termasuk dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendag Budi Santoso, dan Menko Pangan Zulkifli Hasan.

“Kita harus lindungi petani kita. Nanti apakah dengan tarif atau lartas (larangan terbatas), itu tergantung mekanisme teknis. Tapi prinsipnya sudah disepakati,” katanya.

Amran juga menyebut telah mengirimkan surat resmi kepada Menko Airlangga melalui surat B-191/PI.200/M/05/2025 tertanggal 14 Mei 2025, yang meminta percepatan pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) membahas langkah pengendalian impor singkong dan produk turunannya.

“Untuk melindungi petani dan menjaga stabilitas harga di tingkat produsen, perlu langkah strategis berupa pengendalian impor singkong,” bunyi kutipan dalam surat tersebut.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai impor ubi kayu atau singkong pada 2024 melonjak drastis hingga 609,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini menjadi tamparan keras bagi petani lokal yang kini mengeluh harga anjlok dan panen sulit terserap industri. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: headlineKementerian Pertanian

Related Posts

Kendari Butuh Terobosan Besar untuk Genjot Investasi di Tahun 2025

Kendari Butuh Terobosan Besar untuk Genjot Investasi di Tahun 2025

5 Juni 2025
Anak Muda Potensial Tumbuhkan Budidaya Inovatif di Indonesia

Anak Muda Potensial Tumbuhkan Budidaya Inovatif di Indonesia

1 Juni 2025
Sultra Industrial Park (SIP) akan Dibangun di Bombana, Siapa Investornya?

Sultra Industrial Park (SIP) akan Dibangun di Bombana, Siapa Investornya?

30 Mei 2025
Reforma Agraria di Sultra: 16 PSN Jadi Prioritas, dari Kawasan Industri hingga Bendungan

Reforma Agraria di Sultra: 16 PSN Jadi Prioritas, dari Kawasan Industri hingga Bendungan

29 Mei 2025
Wings Air Stop Penerbangan ke Wakatobi Mulai 26 Mei, Begini Dampaknya

Wings Air Stop Penerbangan ke Wakatobi Mulai 26 Mei, Begini Dampaknya

28 Mei 2025
Koperasi Merah Putih di Kendari akan Jadi Referensi Secara Nasional

Koperasi Merah Putih di Kendari akan Jadi Referensi Secara Nasional

26 Mei 2025
Next Post
Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

Discussion about this post

Recommended

Kemenag Terapkan Skema Murur dan Tanazul pada Haji 2025, Ini Manfaatnya

Kemenag Terapkan Skema Murur dan Tanazul pada Haji 2025, Ini Manfaatnya

2 bulan ago
Kolaka Matangkan Persiapan Jelang HUT ke-61 Sultra, Ini Rangkaian Acaranya

Kolaka Matangkan Persiapan Jelang HUT ke-61 Sultra, Ini Rangkaian Acaranya

1 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Term of Service

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version