KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menjadi lokasi strategis pertahanan nasional dengan rencana pembangunan markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD).
Pemerintah Provinsi Sultra telah menyiapkan lahan seluas 200 hektare untuk mendukung pembangunan Grup V Kopassus, yang bertujuan memperkuat sistem pertahanan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) .
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka mengungkapkan bahwa pembangunan markas Kopassus di Sultra merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat pengamanan di kawasan Sulawesi dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Karena di wilayah Kalimantan sudah cukup padat, maka akan dibangun di Sulawesi Tenggara sebagai wilayah pendukung,” ujar Gubernur Sumangerukka usai menerima kunjungan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (5/6/2025).
Lokasi Strategis untuk Pertahanan dan Mobilitas TNI
Pemprov Sultra memastikan kesiapan lahan untuk pembangunan markas elit TNI AD tersebut, meski lokasi spesifiknya masih dirahasiakan.
“Kami sudah siapkan sekitar 200 hektare lahan. Namun untuk detail lokasinya belum bisa disampaikan,” tambah Andi Sumangerukka.
Mayjen TNI Djon Afriandi menegaskan bahwa Sultra dipilih karena posisinya yang strategis untuk memperkuat doktrin pertahanan pulau-pulau besar di Indonesia. Markas baru ini akan melengkapi keberadaan Kopassus di Kalimantan dan Timika, Papua.
“Kopassus dituntut siap bergerak cepat. Maka Sultra menjadi titik paling strategis untuk meng-cover mobilitas dan tugas-tugas operasi di Pulau Sulawesi,” jelas Danjen Kopassus.
Tak hanya soal pertahanan, pembangunan Markas Grup V Kopassus di Sultra juga diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kompleks markas ini akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti skadron helikopter, pesawat tempur, rumah sakit, sekolah, hingga pasar.
“Kalau ada 1.000 hingga 2.000 prajurit belanja kebutuhan harian di sekitar markas, itu bisa menciptakan perputaran ekonomi hingga Rp6 miliar per bulan,” ungkap Gubernur Sumangerukka.
Pembangunan markas ini menandai era baru sinergi antara pertahanan nasional dan pembangunan daerah, dimana Sulawesi Tenggara tidak hanya menjadi pangkalan strategis militer, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post