KENDARI – Perang melawan narkoba di Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin diperketat. Aparat kepolisian dan TNI sama-sama bergerak cepat menutup celah peredaran barang haram tersebut.
Di Kota Kendari, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sultra melakukan penyuluhan sekaligus tes urine massal terhadap pekerja hiburan malam (THM). Sementara di Kolaka, Komando Distrik Militer (Kodim) 1412 membuka ruang laporan warga dan bahkan siap menangkap pengedar narkoba langsung di lapangan.
Polisi Sasar THM di Kendari
Kamis (18/09/2025) sore, tim Ditresnarkoba Polda Sultra mendatangi Michelin Karaoke, Lounge and Resto di Jalan Korumba, Mandonga. Sebanyak 43 pekerja hiburan malam, mulai dari karyawan, pegawai hingga LC, menjalani tes urine.
Acara dibuka oleh Operational Manager Michelin, Rahmat Efendi, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan oleh Kabag Binopsnal Ditresnarkoba Polda Sultra, KOMPOL Jumardin, S.H., M.H.
Para peserta mendapat edukasi mendalam tentang bahaya narkoba, gejala pengguna, modus peredaran, jalur masuk narkoba hingga faktor sosial yang mendorong penyalahgunaan. Polisi juga menegaskan aturan hukum yang berlaku, termasuk UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Hasil pemeriksaan urine?
Seluruh 43 orang dinyatakan negatif narkoba. Meski begitu, polisi memastikan razia serupa akan terus digelar di berbagai THM Kendari untuk mencegah narkoba menyusup ke dunia malam.
TNI Siap Tangkap Pengedar di Kolaka
Sehari setelahnya, Jumat (19/09/2025), giliran Kodim 1412 Kolaka yang mengambil sikap tegas. Dalam pertemuan coffee morning di Aula Kodim, Dandim 1412 Kolaka Letkol Inf Choky Gunawan mengumumkan bahwa masyarakat kini bisa melaporkan langsung kasus narkoba ke Kodim.
Bahkan, TNI sudah diberi kewenangan menangkap pengedar narkoba di wilayah Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur.
“Kini Kodim 1412 siap turun tangan menangkap para pengedar narkoba. Warga bisa melapor ke Babinsa terdekat atau langsung ke markas Kodim,” tegas Choky.
Ia juga memperingatkan keras oknum tentara yang melindungi peredaran narkoba atau berperilaku arogan terhadap jurnalis.
“Saya akan tindak tegas. Jika perlu, dipindahkan tugas,” tambahnya.
Sultra Perketat Perang Narkoba
Langkah serentak polisi dan TNI ini memperlihatkan bahwa Sultra benar-benar memperketat perang terhadap narkoba. Dari penyuluhan, tes urine, hingga kewenangan tangkap, semua diarahkan untuk memutus rantai peredaran narkoba yang kian meresahkan.
Dengan sinergi aparat dan peran serta masyarakat, pemerintah daerah berharap cita-cita mewujudkan Sulawesi Tenggara Bersih Narkoba (Bersinar) bisa segera terwujud. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini