• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 30, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    WALHI Serukan Moratorium PLTU Smelter Nikel di Sulawesi

    WALHI Sultra Gugat Perusahaan Nikel China, PT OSS dan VDNI: PN Unaaha Turun ke Lapangan

    KLH Menang Gugatan Lawan 2 Perusahaan Nikel Ilegal di Konawe Utara, Wajib Bayar Rp47,97 Miliar

    KLH Menang Gugatan Lawan 2 Perusahaan Nikel Ilegal di Konawe Utara, Wajib Bayar Rp47,97 Miliar

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    WALHI Serukan Moratorium PLTU Smelter Nikel di Sulawesi

    WALHI Sultra Gugat Perusahaan Nikel China, PT OSS dan VDNI: PN Unaaha Turun ke Lapangan

    KLH Menang Gugatan Lawan 2 Perusahaan Nikel Ilegal di Konawe Utara, Wajib Bayar Rp47,97 Miliar

    KLH Menang Gugatan Lawan 2 Perusahaan Nikel Ilegal di Konawe Utara, Wajib Bayar Rp47,97 Miliar

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home News

Keuangan Pemprov Sultra Kritis: Beban Utang Rp 757 Miliar dan Hadapi Defisit Rp 777 Miliar

by Redaksi MS
27 Juni 2025
in News, Sultra
Reading Time: 3 mins read
0
Opini WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi, Ini Daftar Pemda di Sultra yang Raih WTP 2025

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Dok

0
SHARES
87
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KENDARI – Kondisi keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berada di titik kritis.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 mengungkap fakta yang mengkhawatirkan dimana Pemprov Sultra mengalami defisit riil sebesar Rp 777 miliar dan menanggung beban utang jangka pendek yang akan jatuh tempo pada 2025 senilai Rp 757 miliar. Temuan ini menjadi alarm merah bagi keberlangsungan fiskal dan program pembangunan di Bumi Anoa.

Ketua Tim Pemeriksa LKPD dari BPK, Indra Putra, membeberkan bahwa meskipun Pemprov Sultra mencatat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 72,9 miliar, angka tersebut tidak mencerminkan kesehatan kas daerah yang sebenarnya.

“Dari hasil perbandingan antara SiLPA dengan kewajiban jangka pendek dan sisa Dana Alokasi Khusus (DAK), kami menyimpulkan bahwa Pemprov mengalami defisit riil sebesar Rp 777 miliar,” jelas Indra, Kamis (26/6/2025).

BeritaTerkait

29 Tahun Akses Laut Dibatasi, Nelayan Wakatobi Menang Lawan PT WDR

Kendari Darurat Banjir dan Longsor, Gubernur ASR Janji Bangun Tanggul

Sungai Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kendari

Ia mengibaratkan kondisi ini seperti memiliki uang di dompet, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk membayar semua tagihan yang akan segera jatuh tempo.

“Artinya, meskipun ada saldo di kas daerah, uang tersebut tidak cukup untuk menutupi kewajiban yang ada,” tegasnya.

Bom Waktu Utang Warisan dan Aset yang Terabaikan

Tekanan keuangan ini diperparah oleh dua masalah utama: utang warisan dari pemerintahan sebelumnya dan lemahnya pengelolaan aset daerah.
1. Rincian Utang yang Menjerat:
Total kewajiban Rp 757 miliar yang harus dibayar pada 2025 mencakup: Utang belanja kepada kontraktor, Utang retensi proyek.

Kemudian cicilan pokok utang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 383 miliar.

Utang PEN, yang sebagian besar dialokasikan untuk proyek ikonik seperti Jalan Toronipa dan Rumah Sakit Jantung, menjadi beban paling mendesak.

“Utang PEN ini tidak bisa ditunda. Jika terlambat, konsekuensinya adalah pemblokiran dana oleh Kementerian Keuangan,” ungkap Indra, mengingatkan adanya risiko sanksi serius.

2. Aset Terbengkalai dan Rawan Sengketa
Pengendali Teknis BPK, Baroqah, menyoroti buruknya manajemen aset sebagai biang keladi lainnya. Dari total aset tanah milik Pemprov seluas 10 juta meter persegi (1.000 hektare), hanya 267 ribu meter persegi (26 hektare) yang telah bersertifikat resmi.

“Kami mencatat ada 12 bidang lahan yang kini dalam status sengketa atau dikuasai pihak lain. Ini menunjukkan aspek keamanan dan pengelolaan aset belum maksimal,” jelas Baroqah.

Lebih parahnya lagi, BPK menemukan adanya penggunaan sisa DAK yang tidak sesuai peruntukan, di mana dana pendidikan terpaksa dipakai untuk menutupi belanja lain akibat tekanan kas.

Menghadapi situasi genting ini, BPK memberikan beberapa rekomendasi strategis bagi Pemprov Sultra:
Mengerem Belanja: Melakukan efisiensi dan menunda program-program yang tidak mendesak pada APBD 2025.
Meningkatkan Pendapatan: Menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara kreatif dan legal.
Inventarisasi Aset: Segera melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh aset daerah.
Optimalisasi Aset: Memanfaatkan aset yang terbengkalai melalui skema sewa, kerja sama pemanfaatan (KSP), atau bangun-guna-serah (BGS) untuk menghasilkan pendapatan baru.

“Dari pada aset dibiarkan terbengkalai atau dikuasai pihak lain, lebih baik dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” tegas Baroqah.

Kini, bola panas ada di tangan pemerintahan baru Sultra. Langkah cepat, tepat, dan strategis sangat dibutuhkan untuk menata ulang postur fiskal, menyelesaikan utang warisan, dan memastikan program pembangunan untuk masyarakat tidak terhambat. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: BPKheadlineSulawesi Tenggara

Related Posts

29 Tahun Akses Laut Dibatasi, Nelayan Wakatobi Menang Lawan PT WDR

29 Tahun Akses Laut Dibatasi, Nelayan Wakatobi Menang Lawan PT WDR

30 Juni 2025
Kendari Darurat Banjir dan Longsor, Gubernur ASR Janji Bangun Tanggul

Kendari Darurat Banjir dan Longsor, Gubernur ASR Janji Bangun Tanggul

29 Juni 2025
Sungai Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kendari

Sungai Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kendari

29 Juni 2025
Gubernur dan Kapolda Sultra Jamin Stabilitas Investasi PSN

Gubernur dan Kapolda Sultra Jamin Stabilitas Investasi PSN

29 Juni 2025
Dua Kecelakaan Kapal Terjadi di Sulawesi Tenggara, 1 Orang Tewas

Dua Kecelakaan Kapal Terjadi di Sulawesi Tenggara, 1 Orang Tewas

28 Juni 2025
Sulawesi Tenggara Raup Devisa Rp25,45 Triliun dari Sektor Perikanan

Sulawesi Tenggara Raup Devisa Rp25,45 Triliun dari Sektor Perikanan

28 Juni 2025
Next Post
Bencana Banjir di Sultra: Ribuan Warga Terdampak di Buton dan Butur, Kendari Siaga

Bencana Banjir di Sultra: Ribuan Warga Terdampak di Buton dan Butur, Kendari Siaga

Discussion about this post

Recommended

Era Baru Industri Nikel Hijau: Smelter Merah Putih Ceria Group Produksi Perdana FeNi

Era Baru Industri Nikel Hijau: Smelter Merah Putih Ceria Group Produksi Perdana FeNi

2 bulan ago
Jalur Kereta Api Maros-Barru Mulai Beroperasi Oktober 2022

Jalur Kereta Api Maros-Barru Mulai Beroperasi Oktober 2022

3 tahun ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Politik
    • Ekonomi & Bisnis
    • Industri
    • Lingkungan
    • Edukasi

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version