KULISUSU – Kekayaan budaya Buton Utara kembali mencuri perhatian publik lewat Pameran Budaya yang digelar oleh Pusat Studi dan Pelestarian Budaya Buton Utara (PSPB-Butur) di Warkop RR, Kelurahan Wandaka, Kecamatan Kulisusu, Rabu (2/7/2025).
Acara ini menjadi magnet sejarah yang memikat, menampilkan koleksi langka dari etnografi, naskah kuno, koin peninggalan kolonial, hingga potret para raja Kulisusu.
Pameran ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, yang datang bersama Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara dan Wakil Bupati, Rahman.
Hugua menyebut pameran ini sebagai bukti nyata kekayaan budaya yang dimiliki Buton Utara, yang menurutnya belum banyak mendapat perhatian nasional.
“Banyak tinggalan sejarah di sini yang tidak dimiliki daerah lain. Ini warisan tak ternilai yang harus dipromosikan dan dilestarikan. Pemerintah wajib hadir secara serius,” ujar Hugua.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk membangun ruang penyimpanan dan pusat dokumentasi budaya di Buton Utara, sebagai langkah konkret pelestarian warisan lokal.
Tak hanya kalangan pejabat, antusiasme juga datang dari ratusan pelajar SMP dan SMA se-Kulisusu.
Sejak pagi, Warkop RR mendadak berubah menjadi pusat pengetahuan sejarah lokal yang hidup. Mereka berkeliling stand pameran yang menyuguhkan beragam artefak dan koleksi budaya khas Buton Utara.
Koleksi yang ditampilkan antara lain: Manuskrip langka dan dokumen sejarah, Foto etnografi dan peta toponim kawasan Buton Utara, Koin peninggalan zaman kolonial, Alat musik dan perlengkapan rumah tangga tradisional hingga Potret para raja Kulisusu dan dokumentasi seni tradisi seperti tari lense, ngibi, alionda, dan silat manca.
Belinda, Ketua OSIS SMA 3 Kulisusu, mengaku sangat terinspirasi oleh kekayaan sejarah yang dipamerkan.
“Saya suka sejarah dan budaya. Baru kali ini saya bisa melihat peninggalan Buton Utara secara langsung. Ini membuka mata,” tuturnya.
Sufyan Akmal Basna, Ketua OSIS SMP 3 Kulisusu, berharap acara semacam ini menjadi agenda tahunan.
“Ini sangat berkesan. Semoga makin banyak anak muda yang mengenal dan bangga terhadap budaya Buton Utara,” katanya.
Menurut Ketua PSPB-Butur, Azmadin, tujuan utama pameran ini adalah untuk mengangkat kembali memori kolektif masyarakat terhadap sejarah dan identitas budaya Kulisusu.
“Kami berharap generasi muda Butur bisa menyadari nilai sejarah yang mereka miliki. Pameran ini adalah langkah awal dari gerakan pelestarian budaya yang lebih besar,” ungkapnya.
Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi misi pemerintah daerah untuk memperkuat jati diri budaya lokal, terlebih dalam momentum peringatan HUT ke-18 Kabupaten Buton Utara. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post