Ekonomi & Bisnis Butur Sultra Wakatobi
Home / Sultra / Wakatobi / Harga Beras di Wakatobi dan Buton Utara Tembus Rp19 Ribu, Mendagri Turun Tangan

Harga Beras di Wakatobi dan Buton Utara Tembus Rp19 Ribu, Mendagri Turun Tangan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dok Puspen

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti lonjakan harga beras di ratusan wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Wakatobi dan Buton Utara, Sulawesi Tenggara.

Keduanya tercatat sebagai daerah dengan harga beras tertinggi menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada pekan terakhir Agustus 2025.

Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Selasa (2/9/2025), Tito menyampaikan bahwa terdapat 214 kabupaten/kota yang harga berasnya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Ia meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta Perum Bulog untuk memberi perhatian khusus.

“Ada 214 kabupaten/kota yang berasnya masih di atas harga acuan. Pemerintah akan fokus minggu ini, dan saya sudah minta data detail kepada Kepala BPS untuk diteruskan ke Bulog, Bapanas, dan Mentan. Kita akan lakukan gerakan bersama,” tegas Tito.

Prabowo Batal ke Sultra, Sinyal Buruk Bagi Daerah di Tengah Bayang Skandal Tambang

Harga Beras di Wakatobi dan Buton Utara

Berdasarkan data BPS:

Beras medium (HET Rp13.500/kg):

Kabupaten Wakatobi: Rp17.765/kg

Kabupaten Buton Utara: Rp16.875/kg

Beras premium (HET Rp14.900/kg):

Satgas PKH Bongkar Kejahatan Pembalakan Hutan Skala Besar, Kerugian Negara Rp240 Miliar

Kabupaten Wakatobi: Rp19.544/kg

Kabupaten Buton Utara: Rp18.750/kg

Harga tersebut menempatkan kedua daerah di Sulawesi Tenggara ini dalam daftar wilayah dengan harga beras tertinggi di Indonesia.

Instrumen Pemerintah Redam Harga Beras

Tito menegaskan, strategi utama pemerintah untuk meredam harga beras adalah dengan menggencarkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta menyalurkan bantuan pangan beras 10 kg ke masyarakat.

Menurutnya, kebijakan ini sudah menunjukkan hasil positif. Jumlah daerah yang mengalami penurunan harga beras meningkat dari 51 menjadi 58 kabupaten/kota.

Banjir Lumpur Meluas, Wali Kota Kendari Hentikan Proyek Azalia Zaki Hills Resident

“Artinya gerakannya sudah bagus, meski kita tetap harus memberi perhatian khusus pada daerah-daerah dengan lonjakan ekstrem,” jelas Tito.

Harga Ekstrem di Papua

Selain Wakatobi dan Buton Utara, harga beras juga melambung tinggi di Papua. Untuk kategori beras medium di zona 3 (HET Rp15.500/kg), harga tertinggi tercatat di:

Kabupaten Intan Jaya Rp50.000/kg,

Puncak Rp45.000/kg,

Pegunungan Bintang Rp40.000/kg.

Sementara beras premium di zona 3 (HET Rp15.800/kg) bahkan mencapai Rp60.000/kg di Kabupaten Intan Jaya.

Dengan kondisi ini, pemerintah menegaskan akan melakukan intervensi cepat untuk menstabilkan harga beras, khususnya di daerah dengan lonjakan signifikan seperti Wakatobi dan Buton Utara. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Top News

01

ESDM Rencana Lelang WK Migas Muna, Sultra Desember 2025

02

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

03

Gubernur ASR Hadapi Tekanan Publik Usai Pelaporan Mahasiswa Sultra ke Polrestabes Jakarta Pusat

04

Gubernur ASR Lantik Ratusan Pejabat Secara Rahasia di Pemprov Sultra, Ada Apa?

05

BPK Mendadak Periksa Kinerja Polda Sultra, Ada Apa?

Berita Terbaru






Jadwal Sholat

⏳ Mengambil jadwal sholat...
Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits





⚽ Jadwal Pertandingan

  • Elche CF vs Athletic ClubPrimera Division19 Oct 2025 - 19:00 WIB
  • RC Celta de Vigo vs Real Sociedad de FútbolPrimera Division19 Oct 2025 - 21:15 WIB
  • Levante UD vs Rayo Vallecano de MadridPrimera Division19 Oct 2025 - 23:30 WIB