YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi melepas Tim Ekspedisi Patriot (TEP) 2025 yang akan diterjunkan ke 14 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara, pada 23 Agustus 2025.
Pelepasan berlangsung di Halaman Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional Trans Patriot yang diinisiasi Kementerian Transmigrasi RI.
Direktur DPkM UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., menegaskan bahwa ekspedisi ini bukan sekadar pengabdian masyarakat, melainkan juga agenda global untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Patriot Gadjah Mada tidak hanya berangkat membawa ilmu, tetapi juga membawa semangat kebangsaan. Kehadiran mereka harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat transmigran, memperkuat persatuan bangsa, sekaligus mendukung agenda SDGs,” ujarnya dikutip dari siaran pers Humas DPkM UGM, Senin (25/8/2025).
58 Tim UGM Diturunkan ke Kawasan Transmigrasi
Tahun ini, UGM menurunkan 58 tim yang terdiri dari dosen, peneliti, mahasiswa, dan praktisi lintas disiplin dari 10 fakultas dan 4 pusat studi. Mereka akan bertugas dalam sejumlah misi strategis, di antaranya:
Evaluasi dan rekomendasi pengembangan kawasan transmigrasi.
Penguatan komoditas unggulan berbasis potensi lokal.
Perancangan model kelembagaan ekonomi kawasan.
Pencegahan dan penanganan konflik sosial.
Kajian sistem akuakultur pesisir untuk mendukung ekonomi masyarakat.
Fokus ini selaras dengan beberapa target SDGs, seperti Tanpa Kemiskinan (SDG 1), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), Berkurangnya Kesenjangan (SDG 10), serta Kota dan Permukiman Berkelanjutan (SDG 11).
Sulawesi Tenggara Jadi Lokasi Strategis
Salah satu peserta, Muhammad Fajar dari Fakultas Pertanian UGM yang ditempatkan di Lasalimu Selatan, Sulawesi Tenggara, menyampaikan antusiasmenya.
“Motivasi mengikuti Ekspedisi Patriot ini adalah untuk mengeksplor Sulawesi dan berkontribusi langsung bersama masyarakat transmigrasi. Harapannya kawasan transmigrasi bisa semakin maju, sejahtera, dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Genta Mahardhika, S.E., M.B.A., dosen Sekolah Vokasi UGM yang bertugas di Toraja Utara, menambahkan bahwa program ini akan fokus pada penguatan produk unggulan daerah.
Agenda Nasional hingga Desember 2025
Setelah pelepasan, seluruh peserta mengikuti Pembekalan Nasional di Jakarta pada 24–25 Agustus 2025 bersama para patriot dari seluruh Indonesia.
Ekspedisi dijadwalkan berlangsung hingga 8 Desember 2025, dengan target menghasilkan rekomendasi kebijakan, model pemberdayaan masyarakat, serta strategi pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
Melalui program ini, UGM menegaskan komitmennya untuk menjadi pelaksana utama dalam Transformasi Kawasan Transmigrasi, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini