JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bersama Pemerintah Kabupaten Konawe Utara resmi berkomitmen membangun Lapangan Udara TNI AD (Lanudad) Konasara dan Skadron Serbaguna Puspenerbad di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Proyek strategis ini diharapkan menjadi tonggak baru penguatan infrastruktur pertahanan dan konektivitas wilayah di kawasan timur Indonesia.
Komitmen pembangunan tersebut ditegaskan dalam kegiatan Focused Group Discussion (FGD) bertajuk “FS, MP & DED LANUDAD TNI-AD Konasara”, yang diselenggarakan di Markas Pusat Penerbangan TNI AD (Mapuspenerbad), Jakarta, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
FGD ini dipimpin langsung oleh Bupati Konawe Utara, Ikbar dan dihadiri oleh Komandan Puspenerbad, Mayjen TNI Zainuddin, jajaran pejabat Puspenerbad, serta para akademisi dan tenaga ahli dari Universitas Hasanuddin, yang terlibat dalam penyusunan dokumen teknis proyek.
Tiga Dokumen Strategis Disiapkan untuk Pembangunan Lanudad Konasara
FGD tersebut difokuskan untuk menyelaraskan tiga dokumen strategis penting sebagai dasar pembangunan:
1. Feasibility Study (FS)
Kajian kelayakan yang mencakup aspek teknis, ekonomi, sosial, lingkungan, dan regulasi untuk memastikan proyek pembangunan Lanudad Konasara layak dan berkelanjutan.
2. Master Plan (MP)
Perencanaan pengembangan jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk tata letak fasilitas bandara, kapasitas operasional, serta integrasi konektivitas lokal, regional, dan nasional.
3. Detail Engineering Design (DED)
Desain teknis menyeluruh, mulai dari sisi udara seperti runway dan taxiway, hingga sisi darat seperti terminal, fasilitas kargo, dan utilitas pendukung, sebagai dasar implementasi konstruksi fisik.
Konawe Utara Menuju Pusat Pertahanan dan Logistik Udara
Pembangunan Lanudad Konasara dan Skadron Puspenerbad ini diproyeksikan tidak hanya memperkuat sistem pertahanan negara di wilayah timur, tetapi juga membuka peluang percepatan ekonomi daerah melalui pengembangan infrastruktur transportasi udara militer dan sipil.
Langkah strategis ini sekaligus menunjukkan sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah dalam membangun pusat kekuatan pertahanan yang modern dan terintegrasi, berlandaskan kajian ilmiah serta perencanaan matang dari para ahli nasional. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini


