News
Home / News / Sulteng Darurat Narkoba dan Tambang Nikel Ilegal, Bagaimana dengan Sultra?

Sulteng Darurat Narkoba dan Tambang Nikel Ilegal, Bagaimana dengan Sultra?

Tambang nikel ilegal di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dok

PALU – Sulawesi Tengah (Sulteng) kini menghadapi kondisi darurat akibat masifnya peredaran narkoba dan maraknya aktivitas tambang nikel ilegal.

Komisi III DPR RI menyoroti persoalan ini dalam rapat kerja bersama Kapolda Sulawesi Tengah, Kejaksaan Tinggi, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulteng yang digelar di Mapolda Sulteng, Jumat (25/7/2025).

Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi tersebut.

Ia menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum dan lembaga terkait dalam upaya pemberantasan narkoba dan penanganan tambang ilegal di wilayah ini.

“Peredaran narkoba di Sulawesi Tengah sudah sangat masif, bahkan sempat menempati peringkat keempat nasional. Baru-baru ini saja ada 30 kilogram sabu yang berhasil diamankan. Tapi itu mungkin hanya puncak gunung es,” kata Sudding.

Parlemen 5 Daerah Penghasil Nikel di Indonesia Sepakat Bangun Aliansi

Ia mengingatkan bahwa volume peredaran narkoba di masyarakat bisa jauh lebih besar dibandingkan yang berhasil diungkap. Oleh karena itu, strategi pencegahan dan deteksi jaringan narkotika harus menjadi prioritas utama.

Sudding juga menyoroti fenomena tambang nikel ilegal yang turut memperparah kerusakan lingkungan di Sulawesi Tengah. Meski Undang-Undang Minerba yang baru memberikan peluang pengelolaan tambang rakyat melalui skema IUP (Izin Usaha Pertambangan), namun penerapannya harus memenuhi syarat ketat.

“Jangan sampai kemudahan ini justru membuka peluang bagi tambang ilegal merusak lingkungan secara serampangan. Harus ada regulasi ketat dan pengawasan menyeluruh,” tegasnya.

Lalu, Bagaimana dengan Sulawesi Tenggara?

Situasi darurat di Sulawesi Tengah memunculkan kekhawatiran publik akan potensi ancaman serupa di wilayah tetangga, Sulawesi Tenggara (Sultra)—provinsi yang juga dikenal sebagai sentra pertambangan nikel. Apakah Sultra sedang mengarah ke kondisi yang sama?

Dalam beberapa tahun terakhir, Sultra juga menghadapi tantangan serupa: mulai dari indikasi peredaran narkoba lintas provinsi, hingga aktivitas tambang ilegal yang merusak kawasan hutan dan pesisir.

TNI AL Sergap 2 Kapal Ilegal Pembawa Nikel ke IMIP

Meski belum dikategorikan darurat seperti Sulteng, potensi ancaman itu nyata jika tak ditangani serius oleh aparat dan pemangku kepentingan daerah.

Upaya peningkatan koordinasi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan DPRD sangat krusial untuk mencegah “ledakan” serupa terjadi di Bumi Anoa.

Pengawasan terhadap IUP, penindakan tegas terhadap tambang ilegal, dan program pencegahan narkoba berbasis komunitas harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan berkelanjutan Sultra. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Indonesia Quran Hour 2025: Istiqlal Bergema, Syiar Al-Qur’an Satukan Umat

Top News

01

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

02

PSN Kawasan Industri Kendari Terpadu Hadapi Masalah Agraria

03

Profil Laode Sulaeman, Putra Baubau Sulawesi Tenggara yang Resmi Jadi Dirjen Migas ESDM

04

KORUPSI TAMBANG EMAS: Kejagung Usut Tiga Perusahaan Raksasa di Sulawesi Tenggara

05

Investasi Rp181,58 Triliun di Pomalaa, IPIP akan Serap 10.000 Tenaga Kerja

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits