• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juli 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Perusakan Karang di TN Wakatobi, Polisi Diminta Periksa Direksi PT WDR

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home Politik

Jembatan Muna-Buton, Prestasi Siapa?

by Redaksi MS
14 Juli 2025
in Politik, Baubau, Buton, Sultra
Reading Time: 3 mins read
0
Jembatan Muna-Buton, Prestasi Siapa?

Menteri PU Dody Hanggodo, dalam kunjungan resminya ke lokasi proyek di Kelurahan Palabusa, Kota Baubau, Minggu (13/7/2025). PU

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BAUBAU – Setelah lebih dari dua dekade menjadi wacana, proyek Jembatan Muna-Buton kini benar-benar menuju kenyataan.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan pembangunan jembatan penghubung dua pulau besar di Sulawesi Tenggara ini akan dimulai pada tahun 2026, menyusul rampungnya finalisasi desain pada akhir 2025.

Menteri PU Dody Hanggodo, dalam kunjungan resminya ke lokasi proyek di Kelurahan Palabusa, Kota Baubau, Minggu (13/7/2025), menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan PU608, yang dirancang untuk memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.

“Jembatan ini bukan hanya penghubung fisik, tapi penggerak ekonomi kawasan. Mobilitas warga, distribusi barang, perdagangan, hingga pariwisata akan meningkat signifikan,” ujar Dody.

BeritaTerkait

Menteri ESDM: RKAB Tahunan Perusahaan Tambang Berlaku Tahun Depan

Pulau Buton Jadi Prioritas Utama Inpres Irigasi 2025

Sulawesi Tenggara Kini Jadi Destinasi Wisata Kapal Pesiar Dunia

Jembatan Muna-Buton akan membentang sepanjang 2.969 meter, menghubungkan Desa Baruta (Kabupaten Buton Tengah) dan Desa Palabusa (Kota Baubau). Desainnya memperhitungkan kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim global, sehingga clearance jembatan dirancang untuk ketahanan hingga 50 tahun.

Struktur jembatan terdiri dari:

Jalan pendekat Pulau Muna: 1.278 meter

Jembatan pendekat Pulau Muna: 186 meter

Jembatan utama: 765 meter

Jembatan pendekat Pulau Buton: 525 meter

Jalan pendekat Pulau Buton: 215 meter

Jalur khusus sepeda motor: 2 meter

Kepala Satker P2JN Sultra, Hengky Hermawan, mengungkapkan bahwa seluruh desain sudah melalui uji terowongan angin dan kini dalam tahap validasi akhir oleh Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Estimasi awal biaya proyek yang semula Rp6,1 triliun kini sedang dikaji ulang, menyesuaikan dengan inflasi dan kebutuhan teknis terbaru. Konstruksi direncanakan berlangsung dalam skema multi-years selama empat tahun.

Semua Turun Tangan, Tapi Siapa Paling Berjasa?

Dalam kunjungan lapangan tersebut, Menteri PU didampingi sejumlah tokoh nasional dan daerah, seperti Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Anggota DPR RI Ali Mazi, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, serta kepala daerah Buton Raya termasuk Wali Kota Baubau, Bupati Buton, Buton Tengah, dan Buton Selatan.

Semua pihak kini mulai mengklaim peran, baik di tingkat pusat maupun daerah. Publik melihat ini sebagai wujud perhatian yang baik, namun juga tak menampik adanya nuansa rebutan panggung prestasi, apalagi menjelang tahun-tahun politik.

Padahal, di balik sorotan kamera dan seremoni, ada banyak pihak yang sejak lama memperjuangkan jembatan ini secara teknokratik dan birokratis—dari perencanaan, advokasi anggaran, hingga penyelesaian desain teknis yang kompleks.

Infrastruktur untuk Sultra yang Lebih Terhubung

Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, menegaskan bahwa lahan di Kelurahan Palabusa sudah disiapkan untuk titik awal pembangunan. Pemerintah kota dan provinsi terus bekerja simultan menyukseskan proyek strategis nasional ini.

“Ini bukan hanya soal fisik jembatan. Ini tentang mengubah wajah konektivitas Sulawesi Tenggara, dan kami pastikan dukungan penuh untuk itu,” ujar Yusran.

Jembatan Muna-Buton lebih dari sekadar konstruksi beton dan baja. Ia adalah simbol dari kemajuan kawasan, pemerataan pembangunan, dan kemenangan atas keterisolasian wilayah.

Tapi lebih dari itu, ia juga menyimpan pertanyaan sejarah: siapa yang benar-benar memperjuangkannya sejak awal?

Apakah ini prestasi legislatif pusat yang mengawal anggaran? Apakah ini kerja kolektif Pemprov dan kabupaten/kota? Ataukah ini keberhasilan pemerintah pusat yang mulai memperhatikan pembangunan timur Indonesia secara serius?

Yang pasti, masyarakat Sultra akan mengingat siapa yang benar-benar bekerja dalam diam, dan siapa yang hanya muncul di ujung untuk memetik kredit politik.

Yang pasti, Jembatan Muna-Buton bukan hanya penghubung dua pulau, tapi penghubung antara janji dan bukti.

Maka biarlah sejarah dan rakyat yang menjawab: Jembatan Muna-Buton, prestasi siapa? (Red)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: headlineJembatan Muna - ButonSulawesi Tenggara

Related Posts

Organisasi Gerakan Rakyat Siap Bertransformasi Jadi Parpol

Organisasi Gerakan Rakyat Siap Bertransformasi Jadi Parpol

14 Juli 2025
Pulau Buton Jadi Prioritas Utama Inpres Irigasi 2025

Pulau Buton Jadi Prioritas Utama Inpres Irigasi 2025

14 Juli 2025
Sulawesi Tenggara Kini Jadi Destinasi Wisata Kapal Pesiar Dunia

Sulawesi Tenggara Kini Jadi Destinasi Wisata Kapal Pesiar Dunia

13 Juli 2025
Menteri PU: Proyek Jembatan Muna-Buton Dibangun Mulai 2026

Menteri PU: Proyek Jembatan Muna-Buton Dibangun Mulai 2026

13 Juli 2025
Revisi RTRW Sultra Membuka Jalan Bagi Kehancuran Total Pulau Kabaena dan Wawonii

Pertambangan Nikel di Sultra Lemah Pengawasan, Banyak Terabas Hak Rakyat

13 Juli 2025
WALHI Serukan Moratorium PLTU Smelter Nikel di Sulawesi

DPR Soroti Minimnya Kontribusi PT VDNI dan PT OSS di Sulawesi Tenggara

13 Juli 2025
Next Post
Pulau Buton Jadi Prioritas Utama Inpres Irigasi 2025

Pulau Buton Jadi Prioritas Utama Inpres Irigasi 2025

Discussion about this post

Recommended

Tes Kesehatan Massal ASN di Kendari, Ada Apa?

Tes Kesehatan Massal ASN di Kendari, Ada Apa?

3 bulan ago
Bombana Jadi Lumbung Pangan di Sultra, Peran TNI dan Penyuluh Jadi Kunci

Bombana Jadi Lumbung Pangan di Sultra, Peran TNI dan Penyuluh Jadi Kunci

2 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Politik
    • Ekonomi & Bisnis
    • Industri
    • Lingkungan
    • Edukasi

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version