KENDARI – Industri perhotelan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada April 2025 tercatat sebesar 29,12 persen, naik signifikan sebesar 6,40 poin dibandingkan Maret 2025 yang hanya 22,72 persen.
Plt. Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor pariwisata dan jasa perhotelan di wilayah tersebut.
“Kenaikan TPK menunjukkan peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi, khususnya di sektor akomodasi,” ujar Andi dalam siaran persnya di Kendari, dikutip Rabu (18/6/2025).
Selain TPK, Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) juga mengalami kenaikan signifikan. Pada April 2025, TPTT tercatat sebesar 27,37 persen, meningkat 5,75 poin dibandingkan Maret 2025 yang berada di angka 21,62 persen.
Meski demikian, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang sedikit menurun, dari 1,16 malam pada Maret menjadi 1,15 malam di April 2025.
Dalam hal komposisi tamu, sebagian besar masih didominasi oleh wisatawan domestik, yakni mencapai 98,56 persen. Sementara tamu asing hanya berkontribusi sebesar 1,44 persen, dengan pergeseran yang sangat tipis sebesar 0,01 poin dari bulan sebelumnya.
Optimisme Sektor Akomodasi
Pertumbuhan indikator TPK dan TPTT menjadi angin segar bagi pelaku usaha perhotelan. Dengan terus meningkatnya permintaan jasa akomodasi, para pelaku industri diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta memperluas jangkauan promosi wisata Sultra.
Adapun Sulawesi Tenggara berpotensi menjadi destinasi unggulan, khususnya untuk wisatawan nusantara yang mulai menggeliat pascapandemi dan seiring dengan peningkatan infrastruktur konektivitas di wilayah tersebut. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post