BAUBAU – PT PELNI (Persero) Cabang Baubau mencatat prestasi luar biasa di semester pertama 2025.
Meski kehilangan satu armada akibat insiden KM Umsini pada 2024, perusahaan pelayaran nasional ini justru berhasil melampaui target angkutan penumpang yang ditetapkan dalam RKAP.
Sepanjang Januari–Juni 2025, jumlah penumpang yang diangkut PELNI melalui Pelabuhan Baubau mencapai 164.486 orang, atau setara 114,19 persen dari target. Sementara itu, jumlah penumpang turun di pelabuhan yang sama tercatat 142.884 orang.
Kepala Cabang PT PELNI Baubau, Djasman, mengungkapkan lonjakan terbesar terjadi saat arus balik Idulfitri Mei lalu.
Ia optimistis target tahunan sebesar 275.294 jiwa akan kembali terlampaui.
“Kami optimistis produksi penumpang hingga akhir tahun bisa melampaui target anggaran,” ujar Djasman, dalam rilis, Rabu (10/9/2025).
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan dispensasi kapasitas angkut Kementerian Perhubungan serta momentum libur sekolah yang mendongkrak arus penumpang.
Saat ini, 11 kapal PELNI masih beroperasi melayani rute dari dan menuju Pelabuhan Baubau.
Mobilitas Penumpang di Sultra Kian Melejit
Tidak hanya PELNI, mobilitas warga Sulawesi Tenggara (Sultra) secara keseluruhan juga menunjukkan peningkatan tajam.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat rekor baru pada Juli 2025, baik di sektor penerbangan maupun pelayaran domestik.
Transportasi udara: penumpang berangkat tercatat 55.323 orang, naik 1,09 persen dibanding Juni. Penumpang yang datang melonjak lebih tinggi, dari 54.211 menjadi 59.796 orang atau naik 10,30 persen.
Transportasi laut: jumlah penumpang berangkat mencapai 121.999 orang, naik 0,95 persen. Penumpang yang datang juga bertambah menjadi 113.487 orang.
Plt. Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan, menegaskan tren ini memperlihatkan semakin kuatnya mobilitas masyarakat, baik untuk kepentingan ekonomi, pendidikan, perdagangan, maupun pariwisata.
Pergerakan Barang di Jalur Laut
Dari sisi logistik, BPS mencatat adanya penurunan barang bongkar sebesar 11,93 persen, dari 1,13 juta ton di Juni menjadi 998 ribu ton pada Juli 2025.
Namun, aktivitas muat barang justru naik signifikan 6,75 persen, dari 2,11 juta ton menjadi 2,26 juta ton.
Sultra Jadi Jalur Transportasi Strategis
Kinerja gemilang PELNI Baubau dan lonjakan mobilitas transportasi udara-laut ini semakin menegaskan peran Sulawesi Tenggara sebagai jalur transportasi strategis di kawasan timur Indonesia.
Dengan tren yang terus meningkat, wilayah ini diproyeksikan akan semakin vital dalam mendukung pertumbuhan perdagangan, jasa, dan pariwisata nasional. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini