KOLAKA UTARA – Komitmen mendukung produksi kakao berkelanjutan di Indonesia terus digaungkan Syngenta Indonesia.
Melalui program Cacao Care, Syngenta menggandeng petani dan generasi muda di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan kakao sebagai bagian dari strategi Petani Maju.
Program ini berlangsung dalam rangka memperingati Hari Cokelat Sedunia sekaligus ulang tahun ke-25 Syngenta Indonesia, yang dihadiri lebih dari 500 siswa dan 150 petani kakao. Acara ini merupakan kolaborasi strategis bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Pendidikan Kolaka Utara.
Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Eryanto Indrajaya, menegaskan bahwa program Cacao Care hadir sebagai solusi konkret atas berbagai tantangan yang dihadapi industri kakao nasional.
“Cacao Care bertujuan memacu produktivitas kakao berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kami ingin mendorong regenerasi petani serta memastikan praktik pertanian yang ramah lingkungan terus berlanjut,” kata Eryanto dikutip Rabu (16/7/2025).
Tantangan dan Peluang di Industri Kakao
Sebagai salah satu produsen kakao terbesar dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam pasokan global. Namun, tantangan seperti tanaman yang menua, kurangnya pengetahuan petani, isu mutu produk, tekanan lingkungan, hingga minimnya regenerasi petani menjadi hambatan utama yang harus diatasi.
Melalui pendekatan dua arah, program Cacao Care menyasar dua kelompok penting:
1. Edukasi Siswa
Generasi muda diperkenalkan dengan teknik sambung pucuk, sebuah metode penting dalam peremajaan tanaman kakao. Harapannya, siswa tidak hanya belajar aspek teknis budidaya, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap pertanian kakao sebagai warisan Indonesia.
“Dengan belajar sambung pucuk, siswa bisa memahami pentingnya regenerasi tanaman dan sekaligus regenerasi petani,” tambah Eryanto.
2. Pelatihan Petani
Petani kakao mendapat pelatihan terkait teknologi perlindungan tanaman dan praktik pertanian berkelanjutan, guna memaksimalkan hasil panen dan menjaga kelestarian lingkungan.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Syngenta Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara. Kolaborasi ini didukung langsung oleh Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar, yang menyebut daerahnya sebagai satu-satunya kabupaten yang konsisten menjalankan revitalisasi kakao dengan dukungan anggaran yang nyata.
“Harga kakao mulai membaik, kualitas meningkat, dan petani mulai merasakan manfaat dari program ini. Kami optimistis Kolaka Utara mampu menjadi daerah penghasil sekaligus pengekspor kakao berkualitas,” ujar Bupati Nur Rahman.
Syngenta juga bersatu dengan komunitas petani kakao Ma’ Patuo dan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi besar Kakao Emas Indonesia, menjadikan kakao sebagai tulang punggung ekonomi daerah dan simbol kemajuan pertanian berkelanjutan. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post