KENDARI — Setelah penantian panjang selama 33 tahun, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya kembali dipercaya menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 tahun 2025.
Ajang bergengsi ini akan digelar di Kota Kendari pada 9–19 Oktober 2025, dan diharapkan menjadi momentum bersejarah bagi Sultra untuk menegaskan diri sebagai tuan rumah yang religius, ramah, dan siap menyambut tamu dari seluruh Indonesia.
STQH Nasional 2025: Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan
Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa STQH kali ini, selain menjadi ajang perlombaan tilawah dan hadis, juga sebagai wadah penguatan syiar Al-Qur’an dan Hadis yang membawa pesan moderasi, cinta kemanusiaan, serta kepedulian terhadap alam.
“Tema tahun ini adalah ‘Syiar Al-Qur’an dan Hadis: Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan.’ Ini sejalan dengan visi Menteri Agama tentang moderasi beragama dan ekoteologi dalam kehidupan umat,” ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
STQH ke-28 akan diikuti oleh 3.921 peserta, terdiri dari 1.027 peserta inti, 663 pendamping, 364 cadangan, serta 1.500 pelatih dan official. Selain itu, hadir pula 72 dewan hakim, 250 pejabat pusat dan daerah, serta 10 tamu negara.
Cabang yang dilombakan mencakup tilawah Al-Qur’an, hafalan dan tafsir Al-Qur’an berbahasa Arab, serta Musabaqah Al-Hadis dengan kategori hafalan 100 hadis bersanad, 500 hadis tanpa sanad, dan karya tulis ilmiah hadis.
Rangkaian Kegiatan dan Jadwal Utama
STQH Nasional di Sultra akan dimulai dengan malam ta’aruf pada 10 Oktober 2025, dihadiri oleh Menteri Agama, Gubernur Sultra, para dewan hakim, dan kontingen dari 37 provinsi.
Keesokan harinya, 11 Oktober 2025, akan digelar pawai ta’aruf, pembukaan pameran STQH dan pasar rakyat, serta prosesi pembukaan resmi STQH pada malam hari di arena utama MTQ Kendari.
“Kami telah mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk membuka STQH Nasional ke-28. Kehadiran beliau akan menjadi dukungan moral besar bagi seluruh peserta,” tambah Abu Rokhmad.
Penutupan dijadwalkan pada 18 Oktober 2025, dengan sejumlah kegiatan penunjang seperti seminar Al-Qur’an, talk show keluarga sakinah, zakat dan wakaf, serta diskusi moderasi beragama.
Gubernur ASR: Semua Tamu dan Kafilah Diperlakukan Sama
Sementara itu, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) menegaskan bahwa seluruh tamu, baik VVIP, VIP, maupun kafilah, akan mendapat pelayanan setara selama di Kendari.
“Yang VIP dan kafilah itu diperlakukan sama, hanya alurnya berbeda. Semua ditangani langsung oleh ASN kita. Ini jadi pengalaman berharga agar Sultra bisa mandiri menangani event besar seperti ini,” ujar ASR saat geladi bersih di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa (7/10/2025).
ASR juga meninjau berbagai venue utama, mulai dari Lapangan Lanud Haluoleo, Aula IAIN Kendari, BPMP, Kanwil Kemenag, Dinas Pendidikan, hingga Tugu MTQ dan Aula Inspektorat.
Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan mencapai 95 persen, termasuk rencana pengamanan dan skenario kedatangan Presiden Prabowo Subianto.
Total tamu yang akan hadir mencapai 3.282 orang, terdiri atas 206 VVIP, 796 VIP, dan 2.280 kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia (minus Papua Pegunungan). Bahkan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dikabarkan akan tampil unik dengan kuda pelana khusus dalam pawai ta’aruf.
Sultra Siap Jadi Tuan Rumah Penuh Berkah
Dengan semangat kebersamaan dan doa seluruh masyarakat, Bumi Anoa siap menyambut para tamu agung STQH Nasional 2025.
Infrastruktur, transportasi, akomodasi, hingga layanan kesehatan telah dipastikan siap mendukung kelancaran acara.
“STQH ini bagian dari ikhtiar mencetak generasi Qurani yang moderat, cinta damai, dan peduli lingkungan,” pungkas Abu Rokhmad. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini