Ekonomi & Bisnis Butur Sultra
Home / Sultra / Buton Utara Disiapkan Jadi Kawasan Investasi Transmigrasi Terpadu

Buton Utara Disiapkan Jadi Kawasan Investasi Transmigrasi Terpadu

Kulisusu Utara, salah satu kawasan strategis di Buton Utara. Dok

JAKARTA – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) Republik Indonesia menargetkan Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, sebagai calon kawasan transmigrasi terpadu berbasis investasi.

Rencana tersebut ditandai dengan pengiriman 10 peneliti ke wilayah tersebut untuk memetakan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan.

“Buton Utara punya potensi besar. Kami akan turunkan tim peneliti untuk melihat langsung dan merumuskan potensi wilayah yang bisa dikembangkan menjadi kawasan ekonomi terpadu,” ujar Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Selasa (22/7/2025), di Jakarta.

Transmigrasi Modern Berbasis Ekonomi

Menteri Iftitah menekankan bahwa program transmigrasi kini tidak lagi sebatas pemindahan penduduk, melainkan bagian dari strategi pembangunan ekonomi wilayah. Model transmigrasi baru akan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lahan, kemitraan industri, dan penguatan ekonomi lokal.

“Kalau hasil pemetaan menunjukkan potensi besar, kita dorong masuk investasi. Tanah tetap milik rakyat, tetapi bisa digunakan untuk usaha dan industri,” jelasnya.

Parlemen 5 Daerah Penghasil Nikel di Indonesia Sepakat Bangun Aliansi

Luas Lahan Transmigrasi Capai 36 Ribu Hektare

Sementara itu, Wakil Bupati Buton Utara Rahman menyampaikan bahwa sebagian besar wilayah Buton Utara merupakan daerah transmigrasi yang mulai dihuni sejak 1991 oleh pendatang dari Bali, Lombok, dan Jawa.

Sejak resmi menjadi kabupaten pada 2007, transmigran terus berkembang dan membangun kehidupan di wilayah tersebut.

“Buton Utara memiliki kawasan transmigrasi seluas 36.578 hektare, namun yang sudah digarap baru sekitar 6.000 hektare,” ujarnya.

Komoditas Unggulan: Beras Merah hingga Tambak Udang

Berbagai komoditas unggulan telah dikembangkan transmigran di Buton Utara. Di antaranya beras merah rendah karbohidrat, kakao, nilam, dan tambak udang. Komoditas ini dinilai memiliki potensi besar jika dikembangkan secara sistematis melalui investasi dan dukungan infrastruktur.

“Beras merah dari Buton Utara terkenal rendah karbohidrat. Sebagian warga juga mulai mengelola tambak udang. Sayangnya, bantuan masih terbatas dan infrastruktur belum tersentuh,” ungkap Rahman.

DPR Ungkap Operasi Tambang Tanpa AMDAL di Kolaka, Sultra

Buton Utara dan Harapan Ekonomi Baru

Dengan dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Transmigrasi, Buton Utara kini berpeluang menjadi salah satu poros ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.

Transformasi kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat dinilai sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan pemerataan. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Top News

01

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

02

PSN Kawasan Industri Kendari Terpadu Hadapi Masalah Agraria

03

Profil Laode Sulaeman, Putra Baubau Sulawesi Tenggara yang Resmi Jadi Dirjen Migas ESDM

04

KORUPSI TAMBANG EMAS: Kejagung Usut Tiga Perusahaan Raksasa di Sulawesi Tenggara

05

Investasi Rp181,58 Triliun di Pomalaa, IPIP akan Serap 10.000 Tenaga Kerja

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits