KENDARI — Koridor dan halaman parkir Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) pada 17 Juni 2025 disulap menjadi ruang ide dan inovasi dalam gelaran Expo Kewirausahaan Mahasiswa Agribisnis 2025, yang mengusung tema “AgriPreneurship: Menjadi Pengusaha Pertanian di Era Digital”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang difokuskan untuk membentuk jiwa kewirausahaan mahasiswa sejak dini, khususnya dalam bidang agribisnis berbasis lokal dan digital.
Program ini digerakkan oleh Tim Pengabdi Dosen Jurusan/Program Studi Agribisnis, yang diketuai oleh Dr. Weka Gusmiarty Abdullah, S.P., M.P., dan beranggotakan para dosen berpengalaman yang aktif membina mahasiswa, yaitu: Dr. Yusna Indarsyih, S.P., M.S., Agustono Slamet, S.P., M.P., La Ode Arfan Dedu, S.P., M.Si., Dr. La Ode Alwi, S.P., M.P., Dr. Abdul Gafaruddin, S.P., M.Si., dan Edi Syah Mihrad, S.P.. Tim ini secara konsisten mendorong integrasi antara ilmu pengetahuan, keterampilan praktis, dan orientasi kewirausahaan mahasiswa di sektor pertanian.
Dalam sambutannya, Dr. La Ode Alwi, S.P., M.P., selaku Wakil Dekan Bidang dan Alumni Fakultas Pertanian UHO, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya pameran produk, tetapi sebuah proses pembelajaran kewirausahaan yang sesungguhnya.

“Kami melihat bagaimana mahasiswa mulai mengelola ide menjadi produk nyata, lalu memasarkan secara langsung dengan pendekatan digital. Inilah esensi pendidikan yang kontekstual dan relevan dengan tantangan zaman,” ungkapnya.
Kegiatan expo ini menampilkan lebih dari 60 produk unggulan dari 12 kelompok usaha mahasiswa, yang dikelompokkan berdasarkan bahan baku lokal seperti pisang, ubi kayu, ubi jalar, jagung, kentang, hingga produk kedelai, sayuran, dan buah-buahan. Produk-produk seperti Banana Bomb, Purple Bliss, Keripik Pedas Gila, Fruit Sando, hingga SayurHidro menonjolkan kreativitas mahasiswa dalam mengangkat potensi lokal menjadi produk bernilai jual.

Sebagai bentuk inspirasi dan motivasi, expo ini menghadirkan sesi Success Story bersama dua wirausaha muda, yaitu Andrey Irawan (owner Family Garden) dan Wa Ode Nursanti (owner Keripik Opa-Opa). Keduanya membagikan pengalaman jatuh-bangun membangun usaha, serta menekankan pentingnya konsistensi dan inovasi dalam mempertahankan bisnis agribisnis di era digital.
Ketua Tim Pengabdi, Dr. Weka Gusmiarty Abdullah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi membentuk ekosistem kewirausahaan yang sehat di kalangan mahasiswa.

“Kami ingin menciptakan ruang aman bagi mahasiswa untuk mencoba, gagal, memperbaiki, dan tumbuh sebagai calon pengusaha. Agripreneurship bukan sekadar proyek kampus, tapi gerakan membangun keberanian untuk menjadi pencipta lapangan kerja, bukan pencari kerja,” tegasnya.
Dari Kampus untuk Petani Masa Depan

Expo ini menjadi bagian akhir dari proses pelatihan kewirausahaan mahasiswa yang berlangsung dalam tiga tahap: Pre-Immercion (pembentukan mindset dan validasi ide), Immercion (prototyping dan model bisnis dengan konsep Bisnis Model Canvas/BMC), serta Post-Immercion (uji pasar dan strategi pemasaran). Mahasiswa dibekali pengetahuan praktis seperti digital marketing, analisis keuangan, hingga desain produk yang komunikatif.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi agripreneur — para inovator pertanian yang berani, berdaya saing, dan siap mengubah wajah pertanian Indonesia menjadi lebih modern dan berdampak. (Ilham)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini