WAKATOBI – Akses udara ke salah satu destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tenggara kembali terganggu.
Pasalnya, maskapai Wings Air resmi menghentikan sementara layanan penerbangan ke Wakatobi mulai 26 Mei 2025, hanya dua bulan sejak rute ini kembali dibuka pada 21 Maret 2025 lalu.
Pengumuman penghentian penerbangan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh manajemen Wings Air pada 23 Mei 2025. Namun, surat tersebut tidak menjelaskan secara rinci alasan penghentian layanan maupun durasi penangguhan penerbangan ke Bandara Matahora Wakatobi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Station Manager Wings Air Wakatobi, Muhammad Rizal Alpandy, membenarkan keputusan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan keterangan resmi dari kantor pusat. Namun, Rizal menduga penghentian ini berkaitan dengan rendahnya tingkat okupansi penumpang dalam beberapa minggu terakhir.
“Benar, untuk sementara penerbangan dihentikan. Kami belum tahu sampai kapan akan dibuka kembali. Kemungkinan karena load factor (jumlah penumpang) yang belum memenuhi target,” ujar Rizal.
Dampak terhadap Pariwisata dan Aksesibilitas Wakatobi
Dengan dihentikannya operasional Wings Air, akses transportasi udara menuju Wakatobi kembali tertutup, memaksa warga dan wisatawan untuk mencari alternatif lain, seperti jalur laut yang memakan waktu lebih lama. Kondisi ini tentu menjadi pukulan bagi sektor pariwisata Wakatobi yang tengah berupaya bangkit pasca-pandemi dan menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata Indonesia, Wakatobi dikenal dengan keindahan bawah lautnya yang mendunia. Ketergantungan terhadap transportasi udara menjadi sangat penting, mengingat letak geografisnya yang terpisah dari daratan utama Sulawesi.
Sejumlah pihak berharap agar Wings Air atau maskapai lain segera membuka kembali rute ke Wakatobi untuk mendukung kelancaran mobilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah diharapkan dapat menjalin komunikasi intensif dengan maskapai dan Kementerian Perhubungan guna mencari solusi terbaik. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post