KENDARI – Maskapai pendatang baru Fly Jaya dilaporkan akan segera membuka rute penerbangan Kendari–Bone pada September 2025 mendatang.
Rute anyar ini diyakini akan memperkuat konektivitas dua provinsi bertetangga yakni Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) sekaligus menghadirkan akses transportasi udara yang lebih cepat, nyaman, dan efisien.
Bandara Haluoleo Siap Dukung Fly Jaya
Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Denny Ariyanto, menyambut kedatangan tim PT Surya Mataram Nusantara selaku pengelola Fly Jaya, Jumat (15/8/2025). Pertemuan tersebut membahas persiapan teknis dan operasional penerbangan perdana Kendari–Bone.
“Kami menyambut baik rencana pembukaan rute Kendari–Bone oleh maskapai Fly Jaya. Bandara Haluoleo siap mendukung penuh karena rute ini akan memperkuat konektivitas udara Sultra–Sulsel, mempermudah mobilitas masyarakat, dan menunjang sektor usaha,” jelas Denny, Sabtu (16/8/2025).
Melalui akun resminya, Bandara Haluoleo juga mengajak masyarakat mendukung rute penerbangan baru ini.
“Rute baru: Bone–Kendari–Bone. Mari kita dukung demi kemudahan akses transportasi udara di Sulawesi,” tulisnya.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Kehadiran Fly Jaya dengan rute Kendari–Bone diprediksi akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, hingga sektor pariwisata di kedua provinsi.
Konektivitas yang lebih baik diharapkan dapat mendorong investasi dan mempercepat aktivitas antarwilayah.
Sekilas tentang Maskapai Fly Jaya
Fly Jaya merupakan maskapai baru di bawah PT Surya Mataram Nusantara yang resmi beroperasi pada Juli 2025. Sejak awal berdiri, Fly Jaya membawa visi besar: “Menghubungkan Nusantara.”
Maskapai ini fokus melayani rute domestik, termasuk daerah yang masih sulit dijangkau. Di tahap awal, Fly Jaya telah mengoperasikan penerbangan dari Jakarta (Halim Perdanakusuma) menuju Yogyakarta, Bandung, hingga Balikpapan.
Salah satu keunggulan Fly Jaya adalah penggunaan armada ATR 72-500, pesawat berkapasitas menengah dengan mesin twin-turboprop yang hemat bahan bakar, ramah lingkungan, serta cocok untuk rute jarak pendek dan menengah.
Dukungan Pemerintah
Hadirnya Fly Jaya juga mendapat dukungan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Pruwaghandi.
Indonesia memang masih membutuhkan tambahan armada pesawat, setidaknya 750 unit, sementara saat ini baru tersedia sekitar 410 armada aktif.
Dengan layanan berkualitas, tarif kompetitif, serta fokus pada kenyamanan dan keselamatan penumpang, Fly Jaya digadang-gadang bakal menjadi pemain baru yang diperhitungkan di industri penerbangan nasional. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini