BAUBAU – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, guna mendorong pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Ribka saat menghadiri Gala Dinner Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Tenggara, yang digelar di Pantai Kamali, Kota Baubau, pada Minggu (13/4).
Menurut Ribka, keterpaduan antara dokumen perencanaan nasional seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), serta RKPD di tingkat daerah sangat krusial.
“RPJPN, RPJMN, dan RKPD daerah ini harus sinkron. Ini yang akan kita bahas dalam Musrenbang agar arah pembangunan berjalan seirama, tidak tumpang tindih, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Ribka dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Senin (14/4).
Ribka menaruh harapan besar bahwa Musrenbang RKPD 2026 di Baubau dapat memberikan dampak konkret bagi penguatan ekonomi lokal, khususnya di Sulawesi Tenggara. Ia juga menekankan pentingnya semangat pemerintah daerah dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran tanpa mengurangi performa pembangunan.
“Dengan efisiensi anggaran, pemerintah daerah harus tetap semangat. Jangan sampai kendala anggaran melemahkan upaya percepatan pembangunan,” tegasnya.
Wamendagri turut memberikan apresiasi kepada masyarakat Baubau yang dikenal sebagai pelaut ulung dan pelaku ekonomi di tingkat akar rumput. Bahkan, banyak di antaranya yang merantau hingga ke Papua, menunjukkan semangat kerja keras yang tinggi.
“Masyarakat Baubau adalah pemain ekonomi yang menjangkau pelosok-pelosok negeri. Karakter ulet dan semangat mereka merupakan modal kuat untuk membangkitkan ekonomi lokal,” tambah Ribka.
Kolaborasi Pemimpin Daerah, Kunci Pemerataan di Indonesia Timur
Dalam kesempatan tersebut, Ribka menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang solid antara gubernur, wali kota, dan bupati dalam mendorong kemajuan Sulawesi Tenggara. Ia menegaskan bahwa percepatan pembangunan daerah merupakan bagian dari misi besar untuk memastikan Indonesia Timur bangkit dan sejajar dengan wilayah lain di tanah air.
“Percepatan pembangunan harus terus dilakukan agar Indonesia Timur bisa bangkit dan maju bersama saudara-saudara kita di wilayah lainnya,” tutupnya.
Musrenbang RKPD Sultra Tahun 2026 ini turut dihadiri oleh Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Wakil Gubernur Hugua, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, serta unsur Forkopimda se-Provinsi Sulawesi Tenggara dan masyarakat setempat. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post