KENDARI – Kinerja ekspor Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada April 2025 menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra melaporkan bahwa nilai ekspor bulan tersebut hanya mencapai US$317,79 juta, atau turun 0,51 persen dibandingkan April 2024 yang mencatat US$319,41 juta.
Plt. Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan, mengungkapkan bahwa penurunan ini juga tercermin dari sisi volume ekspor. Tercatat, volume ekspor April 2025 sebesar 226,34 ribu ton, mengalami penurunan 1,84 persen dibandingkan April 2024 yang mencapai 230,58 ribu ton.
“Penurunan ini perlu menjadi perhatian, terutama karena ekspor masih menjadi andalan utama dalam struktur ekonomi Sulawesi Tenggara,” ujar Andi dalam konferensi pers di Kantor BPS Sultra, Senin (2/6/2025).
Sementara itu, nilai impor justru melonjak tajam. Pada April 2025, impor Sultra tercatat sebesar US$181,47 juta, naik signifikan 70,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi volume, impor juga mengalami lonjakan besar sebesar 75,43 persen, yakni dari 304,34 ribu ton (April 2024) menjadi 533,83 ribu ton di April 2025.
Lonjakan impor ini berpotensi memperlebar defisit neraca perdagangan daerah, terutama jika tidak diimbangi dengan perbaikan kinerja ekspor pada bulan-bulan berikutnya. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post