BUTON TENGAH – Komitmen menjadikan Buton Tengah sebagai kota santri dan pusat pendidikan semakin kuat, seiring dukungan langsung dari Komisi V DPR RI melalui kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi V, Ridwan Bae, ke wilayah tersebut.
Didampingi Bupati Buton Tengah, Azhari, Ridwan Bae meninjau beberapa lokasi strategis yang menjadi fokus pengembangan pendidikan keagamaan, termasuk rencana pembangunan rumah susun (rusun) untuk santri di Pondok Pesantren Al Munawarah.
Kunjungan dimulai di Pondok Pesantren Al Munawarah, Desa One Waara, Kecamatan Lakudo, sebagai langkah awal menuju pembangunan infrastruktur pendidikan berbasis keagamaan. Rusun santri direncanakan untuk meningkatkan kenyamanan para santri dalam menimba ilmu serta membentuk karakter moral yang kuat.
“Kami ingin pesantren tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter. Pembangunan rusun ini adalah bagian dari komitmen kami mendukung pendidikan keagamaan,” ujar Ridwan Bae, Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
Bupati Azhari menegaskan bahwa pengembangan sektor pendidikan adalah prioritas utama pemerintah daerah, sejalan dengan visi Buton Tengah sebagai Kota Santri dan Kota Pendidikan.
“Kami ingin menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak, modern, dan berbasis nilai-nilai kearifan lokal. Dukungan pusat adalah energi besar bagi kami,” katanya.
Dukungan Infrastruktur Penunjang Pendidikan dan Ekonomi
Selain sektor pendidikan, Ridwan Bae juga meninjau Pelabuhan Kontainer Wamengkoli sebagai bagian dari infrastruktur penunjang akses distribusi dan pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, termasuk sektor pendidikan.
Kunjungan juga mencakup kawasan nelayan Suku Bajo di Kelurahan Mawasangka, di mana dialog bersama warga dilakukan untuk menggali kebutuhan dasar dan potensi pengembangan kawasan pesisir berbasis budaya maritim.
Menurut Bupati Azhari, kehadiran Komisi V DPR RI merupakan momentum penting dalam mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna membangun ekosistem pendidikan yang terintegrasi.
“Kota Santri bukan sekadar julukan, tapi arah kebijakan pembangunan kami. Buton Tengah akan menjadi pusat pendidikan keagamaan dan karakter di Sulawesi Tenggara,” ungkapnya, Selasa.
Kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Buton Tengah menegaskan komitmen untuk mendukung program prioritas daerah, khususnya di sektor pendidikan dan penguatan identitas Kota Santri. Pembangunan rusun santri menjadi simbol awal dari perubahan besar menuju daerah yang berdaya, religius, dan berwawasan masa depan. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post