SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
News
Home / News / Langkah Konkret Mitigasi Bencana Banjir di Konawe Utara, Ini Rencana BPJN Sultra

Langkah Konkret Mitigasi Bencana Banjir di Konawe Utara, Ini Rencana BPJN Sultra

Evakuasi korban banjir di Konawe Utara. File: Polda Sultra

KENDARI – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara mengusulkan pembangunan dinding penahan banjir (slab on pile) sepanjang 745 meter di Kabupaten Konawe Utara. Usulan ini diajukan sebagai solusi permanen atas kerusakan jalan nasional yang kerap terjadi akibat banjir di wilayah tersebut.

Kepala BPJN Sultra, Yudi Hardiana, menyampaikan bahwa proyek pembangunan struktur dinding penahan tanah ini akan dimulai pada tahun 2026 hingga 2027. Struktur slab on pile yang direncanakan merupakan pelat beton yang bertumpu pada tiang pancang dan dirancang khusus untuk menahan tekanan air dan menjaga kestabilan tanah di area rawan banjir.

“Proses pekerjaan dinding penahan tanah itu baru dimulai di 2026-2027,” jelas Yudi di Kendari, Senin (14/4/2025).

Penanganan Sementara: Jembatan Bailey dan Penimbunan Jalan

Sambil menunggu realisasi proyek utama, BPJN Sultra kini tengah membangun jembatan bailey—jembatan darurat berbahan baja ringan—yang dikombinasikan dengan penimbunan jalan sebagai solusi sementara untuk memulihkan konektivitas wilayah yang terdampak.

Gebrakan Inovatif Wali Kota SKI: Retret di Kendari Jadi Pilot Project Nasional

Yudi menambahkan bahwa pembangunan jembatan sementara akan segera dimulai setelah banjir surut. Saat ini, proses mobilisasi material dan konstruksi jembatan masih berlangsung.

Proyek pembangunan dinding penahan banjir ini akan terbagi dalam tiga segmen utama:

Segmen I: Jalan pendekat sepanjang 318,8 meter dari arah Kendari

Segmen II: Struktur slab on pile sepanjang 304,2 meter

Segmen III: Jalan pendekat sepanjang 122 meter dari arah perbatasan Sulawesi Tengah

KPK Periksa Manajer Proyek Smelter Feronikel Kolaka dan Tambang Bahodopi, Terkait Korupsi Rp80 Miliar

Yudi mengungkapkan bahwa hingga akhir 2024, terdapat empat titik jalan nasional di Kabupaten Konawe Utara yang terdampak banjir. Tiga di antaranya telah ditangani pada tahun ini, yakni di: Desa Horoe, Kecamatan Oheo, Desa Puuhialu, Kecamatan Oheo, Desa Polora Indah, Kecamatan Langgikima. Sementara satu titik lainnya, yaitu di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, dijadwalkan untuk ditangani pada tahun 2026.

“Tugas BPJN adalah memastikan konektivitas jalan nasional tetap terjaga. Dukungan dari Pemprov Sultra juga sangat membantu dalam penanganan kondisi darurat seperti ini,” kata Yudi.

Pembangunan dinding penahan banjir dengan struktur slab on pile ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah terputusnya akses jalan nasional di Konawe Utara akibat bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun. (MS Network)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Sah! Prof Armid Resmi Dilantik Jadi Rektor UHO Kendari, Sulawesi Tenggara Periode 2025–2029

Top News

01

Sah! Prof Armid Resmi Dilantik Jadi Rektor UHO Kendari, Sulawesi Tenggara Periode 2025–2029

02

Gawat! Sulawesi Tenggara Kini Jadi Target Kartel Narkoba Jaringan Global

03

Bombana Jadi Lumbung Pangan di Sultra, Peran TNI dan Penyuluh Jadi Kunci

04

Rokok Ilegal Marak di Sulawesi Tenggara, Ini Bahayanya dan Cara Mengenalinya

05

Rp26 Triliun Dana Reklamasi Mengendap, Pemda di Sultra Desak Transparansi dan Hak Kelola

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits





Jadwal Bola

  • Girona FC vs Rayo Vallecano de MadridPrimera Division15 Aug 2025 - 00:00 WIB
  • Liverpool FC vs AFC BournemouthPremier League15 Aug 2025 - 02:00 WIB
  • Villarreal CF vs Real OviedoPrimera Division15 Aug 2025 - 02:30 WIB