LASUSUA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lasusua pada Jumat malam (18/4) hingga Sabtu dini hari memicu bencana banjir di empat desa. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam dan dua jembatan gantung yang menjadi penghubung antar dusun dilaporkan putus.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, Andi Faizal, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi, menyebabkan sungai meluap dan menggenangi pemukiman penduduk.
“Desa yang terdampak banjir meliputi Desa Ponggiha, Desa Tojabi, Desa Batu Ganda, dan Desa Watuliu,” ungkapnya, Sabtu (19/4).
Rincian dampak banjir di masing-masing desa sebagai berikut:
- Desa Ponggiha: Sebanyak 47 rumah warga terendam, termasuk dua fasilitas umum yakni sebuah masjid dan sekolah.
- Desa Tojabi: Banjir menggenangi 41 rumah, termasuk Rumah Sakit Djafar Harun.
- Desa Batu Ganda: Terdampak paling parah dengan 230 rumah terisolasi karena akses jalan menuju Dusun 3, 5, dan 6 terputus. Selain itu, dua jembatan gantung yang menjadi jalur utama antar dusun ikut roboh akibat arus deras.
- Desa Watuliu: BPBD masih menunggu laporan lengkap mengenai dampak di desa ini.
“Bahkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit turut terdampak karena tingginya curah hujan malam itu,” tambah Andi Faizal.
Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan mencapai pinggang orang dewasa, membuat proses evakuasi menjadi cukup menantang.
BPBD Kolaka Utara bersama instansi terkait telah melakukan langkah penanganan darurat, termasuk: Normalisasi sungai dan perbaikan tanggul, Evakuasi warga terdampak, Pembersihan rumah-rumah yang tergenang, Koordinasi dengan Damkar, Dinas PU, Satpol PP, TNI, dan Polri untuk percepatan respons lapangan.
Selain itu, bantuan logistik akan segera disalurkan setelah proses pendataan selesai dilakukan.
“Logistik bantuan segera kami distribusikan dalam waktu dekat begitu data final dari kepala desa diterima,” tutup Andi Faizal. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post