KENDARI – Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) akan segera digelar dalam waktu dekat.
Seiring agenda tersebut, muncul pertanyaan besar di publik: Siapa yang layak memimpin Golkar Sultra berikutnya?
Salah satu nama kuat yang kembali mencuat adalah Herry Asiku, Ketua DPD I Golkar Sultra petahana. Ia disebut-sebut berpeluang besar melanjutkan kepemimpinan untuk periode kedua.
Namun, mantan Ketua Harian DPD I Golkar Sultra, LM Bariun, menilai regenerasi kepemimpinan perlu menjadi perhatian dalam Musda mendatang. Menurutnya, banyak kader muda potensial Golkar Sultra yang layak tampil sebagai pemimpin baru.
Deretan Kader Muda Potensial Calon Ketua Golkar Sultra
Beberapa nama kader muda Golkar Sultra yang dinilai punya kapasitas memimpin di antaranya : Irham Kalenggo (Bupati Konawe Selatan), Aksan Jaya Putra (Anggota DPRD Sultra dari Kota Kendari), Abu Hasan (Tokoh Golkar Buton Utara), La Ode Darwin (Bupati Muna Barat), dan LM Inarto (Politisi senior Golkar).
“Partai Golkar adalah partai terbuka. Semua kader memiliki hak yang sama untuk maju sebagai calon Ketua DPD I,” tegas Bariun, Selasa (8/4/2025).
Musda Golkar Sultra Momentum Evaluasi Kepemimpinan
Bariun menambahkan, Musda merupakan forum strategis untuk melakukan koreksi terhadap kinerja pemimpin sebelumnya. Jika Herry Asiku dinilai berhasil dan mendapat dukungan mayoritas DPD II kabupaten/kota, maka wajar jika diberi kesempatan memimpin kembali.
Namun jika ada kader muda lain yang dinilai lebih layak dan siap membawa Golkar Sultra lebih maju, maka peluang itu harus dibuka lebar.
Pengaruh Ridwan Bae di Musda Golkar Sultra
Tidak bisa dipungkiri, Ridwan Bae masih menjadi figur sentral di Partai Golkar Sultra. Dukungan politik dari anggota DPR RI itu bisa menjadi penentu dalam kontestasi Musda mendatang.
“Tetapi saya melihat, dukungan Pak Ridwan Bae sangat situasional, tergantung dinamika dan calon yang maju,” jelas Bariun.
Harapan untuk Pemimpin Baru Golkar Sultra
Terlepas dari siapa yang akan memimpin Golkar Sultra ke depan, Bariun berharap figur tersebut mampu memahami dinamika zaman, termasuk memperhatikan potensi besar Generasi Z (Gen Z) sebagai kekuatan baru politik di Indonesia.
“Pemimpin Golkar ke depan harus adaptif, melek teknologi, dan mampu menjawab tantangan zaman,” pungkas Bariun. (MS Network)
Discussion about this post