• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 24, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    WALHI Serukan Moratorium PLTU Smelter Nikel di Sulawesi

    WALHI Serukan Moratorium PLTU Smelter Nikel di Sulawesi

    Bom Waktu Bencana Ekologis di Sultra: 80 Persen Bekas Tambang Nikel Abaikan Reklamasi

    Bom Waktu Bencana Ekologis di Sultra: 80 Persen Bekas Tambang Nikel Abaikan Reklamasi

    CRIF 2025: Wali Kota Kendari Bicara Inovasi Lokal untuk Mitigasi Krisis Iklim

    CRIF 2025: Wali Kota Kendari Bicara Inovasi Lokal untuk Mitigasi Krisis Iklim

    Pemda Didorong Identifikasi Potensi Alokasi Ruang Kawasan Berdampak Konservasi

    Pemda Didorong Identifikasi Potensi Alokasi Ruang Kawasan Berdampak Konservasi

    Terumbu Karang Wakatobi Dikeruk, PT WDR Diduga Rusak Kawasan Konservasi

    Terumbu Karang Wakatobi Dikeruk, PT WDR Diduga Rusak Kawasan Konservasi

    Spesies Baru Kadal Buta Ditemukan di Pulau Buton, Diberi Nama Jakob Oetama

    Spesies Baru Kadal Buta Ditemukan di Pulau Buton, Diberi Nama Jakob Oetama

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    WALHI Serukan Moratorium PLTU Smelter Nikel di Sulawesi

    WALHI Serukan Moratorium PLTU Smelter Nikel di Sulawesi

    Bom Waktu Bencana Ekologis di Sultra: 80 Persen Bekas Tambang Nikel Abaikan Reklamasi

    Bom Waktu Bencana Ekologis di Sultra: 80 Persen Bekas Tambang Nikel Abaikan Reklamasi

    CRIF 2025: Wali Kota Kendari Bicara Inovasi Lokal untuk Mitigasi Krisis Iklim

    CRIF 2025: Wali Kota Kendari Bicara Inovasi Lokal untuk Mitigasi Krisis Iklim

    Pemda Didorong Identifikasi Potensi Alokasi Ruang Kawasan Berdampak Konservasi

    Pemda Didorong Identifikasi Potensi Alokasi Ruang Kawasan Berdampak Konservasi

    Terumbu Karang Wakatobi Dikeruk, PT WDR Diduga Rusak Kawasan Konservasi

    Terumbu Karang Wakatobi Dikeruk, PT WDR Diduga Rusak Kawasan Konservasi

    Spesies Baru Kadal Buta Ditemukan di Pulau Buton, Diberi Nama Jakob Oetama

    Spesies Baru Kadal Buta Ditemukan di Pulau Buton, Diberi Nama Jakob Oetama

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home Politik

Kabaena Mulai Bergerak! Pulau Kaya Nikel ini Siap Jadi Daerah Otonom Baru

by Redaksi MS
24 Mei 2025
in Politik
Reading Time: 4 mins read
0
Kabaena Mulai Bergerak! Pulau Kaya Nikel ini Siap Jadi Daerah Otonom Baru

Pulau Kabaena. Ist

0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BOMBANA – Pulau Kabaena, permata tersembunyi di Sulawesi Tenggara, tengah bergerak untuk menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Wacana ini bukan sekadar mimpi kosong. Didukung oleh kekayaan sumber daya alam, terutama potensi tambang nikel yang melimpah, rakyat Kabaena semakin solid memperjuangkan pemekaran sebagai jalan menuju kesejahteraan.

Ketua DPRD Bombana, Iskandar, menyatakan bahwa inisiatif ini bukan bentuk perpecahan, melainkan strategi pembangunan yang berorientasi pada keadilan wilayah dan percepatan pelayanan publik.

“Ini bukan tentang keluar dari Bombana. Ini soal memberi ruang bagi Kabaena untuk berkembang, dengan peluang yang sudah nyata di depan mata,” tegas Iskandar, Rabu (21/5/2025).

Pulau Kabaena dikenal sebagai salah satu wilayah dengan kandungan nikel berkadar tinggi di Sulawesi Tenggara. Potensi ini menjadi modal besar bagi Kabaena untuk mandiri secara fiskal dan berkontribusi lebih dalam pembangunan daerah.

BeritaTerkait

Kota Kendari Layak Huni atau Tenggelam, RPJMD Jadi Barometer

Potensi Migas di Kabupaten Muna Mulai Terungkap

Jemaah Haji Sultra Mulai Diterbangkan ke Tanah Suci Melalui Embarkasi Makassar

“Kekayaan sumber daya alam seperti nikel tidak boleh hanya jadi angka dalam laporan tambang. Harus bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat Kabaena,” ujar Iskandar.

Dengan potensi mineral yang besar, Kabaena diyakini mampu menyokong pendapatan asli daerah (PAD) jika kelak berdiri sebagai daerah otonom, sekaligus membuka lapangan kerja dan mendongkrak ekonomi lokal.

Iskandar menegaskan bahwa perjuangan ini murni lahir dari aspirasi masyarakat, bukan agenda politik elit.

“Kita ingin mendekatkan layanan, mempercepat pembangunan, dan memanfaatkan kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat. Itu saja,” katanya.

DPRD Bombana akan segera membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengawal proses administrasi dan memenuhi seluruh persyaratan pemekaran sesuai ketentuan pemerintah pusat.

Kemandirian: Syarat Mutlak Menjadi DOB

Iskandar juga mengingatkan bahwa kesiapan tidak cukup di atas kertas. Masyarakat Kabaena harus menanamkan semangat kemandirian, baik secara ekonomi maupun mental.

“Kalau ingin jadi daerah sendiri, jangan berharap terus disuapi. Harus siap mandiri, apalagi kita punya modal nikel yang besar,” tegasnya.

Terkait kekhawatiran beban anggaran, Iskandar memastikan bahwa keputusan politik terkait pemekaran akan tetap berpijak pada kondisi nyata di lapangan dan aspirasi rakyat.

“Saya berdiri di sisi rakyat. Setiap langkah akan kami ambil dengan pertimbangan matang dan berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat Kabaena,” tutupnya.

Sekilas Kabaena

Sebagai referensi, Pulau Kabaena atau Tokotu’a adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pulau dengan luas daratan sekitar 873 km² terdiri dari 6 kecamatan, yaitu kecamatan Kabaena, kecamatan Kabaena Barat, kecamatan Kabaena Timur, kecamatan Kabaena Selatan, kecamatan Kabaena Utara, dan kecamatan Kabaena Tengah.

Awalnya pulau ini hanya terdiri dari dua kecamatan yaitu kabaena barat dan timur, namun setelah terjadi pemekaran wilayah, Pulau kabaena mengalami pemekaran menjadi 6 kecamatan.

Pulau Kabena terletak di bagian barat serta berjarak 56 km dari pulau Buton. Untuk mencapai pulau ini ditempuh dengan jalur laut, yaitu dengan menempuh kapal jet dari Kasipute kabupaten Bombana dengan waktu tempuh sekitar 2 jam atau dengan kapal motor sekitar 4 jam, atau dengan kapal fery dari Kasipute, Kabupaten Bombana tujuan Dongkala, kecamatan Kabaena Timur.

Secara geografis, pulau Kabaena berbatasan dengan selat Kabaena bagian utara, laut flores bagian timur dan selatan, selat Muna dan di bagian barat berbatasan dengan teluk Bone.

Geologi Pulau

Struktur geologi Pulau Kabaena tersusun dari batuan berkapur yang termasuk mendala (terrane) Sulawesi timur yang dicirikan oleh gabungan batuan ultramafik, mafik dan malihan. Kabaena berada di wilayah pantai yang secara geologi dekat dengan zona subdiksi sehingga merupakan daerah yang sangat rawan dengan gempa tektonik dan tidak menutup kemungkinan terjadi tsunami.

Kondisi morfologi pulau Kabaena berupa pegunungan, perbukitan, daerah karst dan dataran rendah. Daerah pegunungan terletak di bagian tengah pulau memanjang kearah selatan, dengan puncak Gunung Sabampolulu dengan ketinggian 1550 m dari permukaan laut.

Morfologi perbukitan terletak dibagian utara pulau dan memanjang kearah selatan sampai perbukitan karst yang berbatasan langsung dengan gunung Sabampolulo di bagian tengah.

Pulau kabaena mempunyai kisaran antara 100 – 600 meter di atas permukaan laut. Daerah karst terdapat dibagian tengah pulau dengan puncak yaitu gunung batu sangia yang memiliki ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Batuan ini terbentuk oleh batu gamping.

Sumber Daya Alam

Pulau Kabaena mempunyai sumberdaya mineral berupa bahan galian nikel, bahan bangunan dan industri berupa batuan beku, batu gamping, pasir dan kerikil. Biji nikel terdapat dalam laterit yang berasal dari pelapukan ultramfaik dan saat ini telah ditambang oleh beberapa perusahan tambang. Batuan beku, terdapat di beberapa tempat seperti di gunung Onemoto dan gunung Sabampolulo yang berguna sebagai pengeras jalan, jembatan beton dan pondasi bangunan. Batu gamping di kabaena terdapat di batu Sangia yang membentuk pegunungan yang mencapai ketinggaan 100 m dari permukaan laut.

Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi Pulau Kabaena umumnya terdapat 2 mata pencaharian yaitu sebagai nelayan dan petani. Penduduk yang tinggal di pesisir pulau Kabaena sebagian adalah migrasi dari suku Makassar, Selayar, Buton dan Bajo, dan berprofesi sebagai pedagang dan nelayan dengan hasil laut berupa ikan, kepiting dan rumput laut. Sedangkan suku asli dihuni oleh suku Moronene, suku asli pulau Kabaena yang bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil berupa kelapa, kakao, cengkeh, gula merah dan kacang mente dan ternak berupa sapi dan kambing.

Budaya dan Pariwisata

Dalam Festival Tangkeno digelar pameran kerajinan tangan khas pulau Kabaena berupa anyaman wadah Be’u, Sapeo, Empe (tikar), Kompe (keranjang), dan Duku (nyiru).

Sedangkan untuk kuliner yang berasal dari pulau Kabaena adalah Nasi bambu (Tinula), Nivuai, Gola Ni’i, Vade, Dodolo, Inonta, Kande-kande, Kambose, dan Cucuru. (MS Group)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: BombanaDaerah Otonom BaruheadlinePulau Kabaena

Related Posts

DKPP Tetap Periksa Anggota Bawaslu Kabupaten Konawe Meski Aduan Dicabut

DKPP Tetap Periksa Anggota Bawaslu Kabupaten Konawe Meski Aduan Dicabut

24 Mei 2025
KPU Kabupaten Konawe Utara Diperiksa DKPP Terkait Perkara Alat Peraga Kampanye

KPU Kabupaten Konawe Utara Diperiksa DKPP Terkait Perkara Alat Peraga Kampanye

23 Mei 2025
DKPP Mulai Periksa KPU Kabupaten Muna Terkait Isu Netralitas Penyenggara Pemilu

DKPP Mulai Periksa KPU Kabupaten Muna Terkait Isu Netralitas Penyenggara Pemilu

21 Mei 2025
DKPP Periksa 4 Dugaan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu di Sulawesi Tenggara

DKPP Periksa 4 Dugaan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu di Sulawesi Tenggara

20 Mei 2025
100 Hari Kinerja Gubernur ASR dan Wagub Hugua: Seberapa Puas Masyarakat Sultra?

100 Hari Kinerja Gubernur ASR dan Wagub Hugua: Seberapa Puas Masyarakat Sultra?

18 Mei 2025
Anggota DPR RI Jaelani Salurkan Alsintan untuk Petani di Kolaka Utara

Anggota DPR RI Jaelani Salurkan Alsintan untuk Petani di Kolaka Utara

12 Mei 2025
Next Post
Prabowo Panggil Menteri dan Satgas Hilirisasi: Bahas Proyek Strategis Senilai USD 45 Miliar

Prabowo Panggil Menteri dan Satgas Hilirisasi: Bahas Proyek Strategis Senilai USD 45 Miliar

Discussion about this post

Recommended

Job Fair 2025 Sultra: 47 Perusahaan Tambang dan Non-Tambang Buka Ribuan Lowongan Kerja

Job Fair 2025 Sultra: 47 Perusahaan Tambang dan Non-Tambang Buka Ribuan Lowongan Kerja

1 bulan ago
BNI Salurkan KUR Rp14,3 Triliun ke Sektor Pangan

BNI Salurkan KUR Rp14,3 Triliun ke Sektor Pangan

1 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Term of Service

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version