KONAWE UTARA – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Transmigrasi menunjukkan dukungan penuh terhadap program transmigrasi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dalam kunjungan kerjanya ke kawasan transmigrasi Hialu, Desa Sabandente, Kecamatan Oheo, pada Sabtu (3/8/2025).
Dalam dialognya bersama warga transmigran, Viva Yoga menekankan bahwa program transmigrasi saat ini telah mengalami perubahan paradigma. Jika sebelumnya program ini bersifat sentralistik, kini transmigrasi mengedepankan pendekatan bottom-up yang berbasis pada kebutuhan daerah.
“Kini tidak ada lagi transmigrasi ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, kecuali jika ada permintaan dari pemerintah daerah. Ini adalah bentuk desentralisasi nyata,” ujarnya.
Paradigma baru ini merujuk pada UU No. 29 Tahun 2009 tentang Transmigrasi, yang menempatkan pemerintah daerah sebagai penentu utama keberlangsungan program.
Transmigrasi untuk Menjaga NKRI dan Memperkuat Kebangsaan
Wamen Viva Yoga juga menyoroti bahwa transmigrasi bukan sekadar pemindahan penduduk, melainkan strategi kebangsaan untuk memperkuat integrasi nasional. Melalui perpindahan dan akulturasi budaya lintas pulau, transmigrasi memperkuat persatuan serta memperluas semangat kebangsaan.
“Transmigrasi adalah alat strategis untuk menjaga NKRI. Akulturasi budaya lewat pernikahan antarsuku akan mempererat tali persaudaraan,” jelasnya.
Konawe Utara Siap Jadi Kawasan Transmigrasi Mandiri
Transmigran yang tinggal di Konawe Utara berasal dari beragam daerah, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Bali, NTB, hingga NTT. Pemerintah daerah pun menunjukkan komitmen tinggi dengan menyediakan lahan dan fasilitas dasar untuk keberlanjutan program.
“Warga di sini menghibahkan 1.000 hektare lahan untuk calon transmigran baru, dengan komposisi 80% transmigran lokal dan 20% dari luar daerah,” ungkap Viva Yoga.
Pemerintah Pusat Kucurkan Bantuan Rp10,6 Miliar
Dalam kunjungannya, Viva Yoga juga menyerahkan bantuan senilai Rp10,6 miliar untuk mendukung pengembangan infrastruktur kawasan transmigrasi.
Ia bahkan menyampaikan kekagumannya terhadap potensi wilayah Konawe Utara.
“Tanahnya subur, airnya melimpah. Ini modal besar untuk kemandirian ekonomi masyarakat transmigran,” katanya.
Bupati Konawe Utara, Ikbar, menyampaikan terima kasih atas perhatian Kementerian Transmigrasi. Ia mengungkapkan bahwa transmigrasi telah membawa dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Bupati Ikbar mengungkapkan, kawasan transmigrasi Hialu memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan kehutanan. Namun, ia menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur, khususnya akses jalan yang menghubungkan pemukiman ke pusat-pusat ekonomi.
“Transmigrasi di Hialu akan berkembang bila konektivitasnya ditingkatkan,” ujar Bupati Ikbar.
Investasi Masa Depan Bangsa
Dukungan penuh Pemerintah Pusat terhadap transmigrasi di Konawe Utara menandai semangat baru dalam membangun Indonesia dari pinggiran.
Dengan paradigma baru yang desentralistik, transmigrasi menjadi solusi strategis untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah dan memperkuat persatuan nasional.
“Kami siap menerima kembali transmigran, baik dari lokal maupun luar daerah, untuk mengembangkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, wisata, hingga energi terbarukan,” tandas Ikbar. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini