SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Industri Buton Sultra
Home / Sultra / Fakta-Fakta Terkini Tentang Aspal Buton: Potensi, Produk, dan Proyek Strategis Nasional

Fakta-Fakta Terkini Tentang Aspal Buton: Potensi, Produk, dan Proyek Strategis Nasional

Peta sebaran aspal di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Dok

BUTON – Aspal Buton (Asbuton), kekayaan alam asli Indonesia dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, kini kembali mencuri perhatian.

Setelah sempat meredup, Asbuton kembali diakui sebagai aset strategis nasional yang masuk dalam daftar 18 proyek prioritas hilirisasi Indonesia tahun 2025.

Potensi luar biasa, produk olahan yang beragam, serta kebijakan pemerintah yang progresif menjadi kunci kebangkitan kembali industri Asbuton.

Berikut fakta-fakta penting seputar Asbuton yang wajib diketahui!

Cadangan Aspal Buton Lebih dari 600 Juta Ton

Indonesia memiliki cadangan aspal alam terbesar di dunia yang berada di Pulau Buton. Menurut Kementerian PUPR, cadangannya diperkirakan mencapai lebih dari 600 juta ton, dengan kadar bitumen sekitar 20%, atau setara dengan 133 juta ton aspal murni.

Retret Bersejarah: 150 Pimpinan Kadin akan Digembleng di Magelang

Pulau Buton merupakan satu dari dua wilayah di dunia—selain Trinidad dan Tobago—yang memiliki tambang aspal alami.

Menjadi Proyek Strategis Nasional 2025

Aspal Buton resmi masuk dalam 18 proyek hilirisasi strategis nasional sektor energi dan sumber daya alam. Proyek ini mendapat investasi sebesar Rp1,49 triliun dan ditargetkan menyerap hingga 3.450 tenaga kerja.

Masuknya Asbuton dalam proyek prioritas ini membuktikan nilai ekonomis dan strategisnya yang sangat penting dalam penguatan industri nasional dan pengurangan impor aspal minyak.

Menghemat Devisa dan Tingkatkan TKDN

Penggunaan Asbuton berkontribusi besar dalam program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Produk olahan Asbuton memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 86,49%, yang menjadikannya solusi ideal untuk mengurangi ketergantungan pada aspal impor.

Ragam Produk Olahan Aspal Buton

Menurut Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI), saat ini terdapat 6 jenis produk Asbuton olahan yang telah tersedia di pasaran:

Membaca Peluang Emas di Pulau-pulau Kecil Kepulauan Tiworo, Sulawesi Tenggara

a. Asbuton B 5/20

Granul dari tambang Kabungka dengan kadar bitumen 20%. Digunakan sebagai aditif untuk meningkatkan mutu campuran beraspal.

b. Asbuton B 50/30

Granul dari tambang Lawele dengan kadar bitumen 30%. Digunakan sebagai substitusi Aspal Pen 60/70 dan diaplikasikan pada proyek LPMA, Butur Seal, hingga CPHMA.

c. Asbuton Pracampur

Ridwan Bae Dukung Penuh Edukasi Keselamatan Pelayaran di Sulawesi Tenggara

Campuran pabrik dari Asbuton dan Aspal Pen 60/70 dengan kemurnian >90%. Siap pakai di AMP dan setara Aspal Modifikasi.

d. Asbuton Kadar Bitumen Tinggi

Semi ekstraksi dengan kandungan bitumen tinggi. Digunakan sebagai aditif dalam hot mix.

e. Asbuton Murni

Aspal alami tanpa kandungan mineral tambahan. Setara dengan Aspal Pen 60/70 dan siap untuk segala pekerjaan pengaspalan.

f. Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA)

Produk cold mix siap pakai, cocok untuk patching dan wilayah terpencil. Tahan disimpan hingga 6 bulan dan mampu menggantikan aspal minyak 100%.

Sejarah Panjang Aspal Buton Sejak 1925

Asbuton mulai dieksplorasi sejak era Hindia Belanda oleh perusahaan Buton Asphalt (Butas). Kemudian dikelola oleh BUMN Buton Aspal Negara (PAN) sejak kemerdekaan. Masa keemasan terjadi pada 1980-an, namun sempat menurun usai diakuisisi oleh PT Sarana Karya pada 1987.

Kebangkitan Asbuton mulai digerakkan kembali oleh Permen PU No. 35 Tahun 2006, dan diperkuat dengan Permen PUPR No. 18 Tahun 2018 yang menetapkan panduan teknis penggunaannya untuk pembangunan jalan nasional.

Teknologi Asbuton Kian Canggih

Berbagai teknologi pemanfaatan Asbuton telah dikembangkan dan diaplikasikan untuk berbagai tingkat lalu lintas, dari ringan hingga berat:

Campuran Beraspal Panas (Hot Mix)

Campuran Panas Hampar Dingin (CPHMA)

Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA)

Butur Seal (Lapis Tipis Asbuton Butur)

Teknologi ini telah diterapkan pada proyek-proyek jalan nasional di Gorontalo, Makassar, dan Pulau Buton.

Lokasi Tambang dan Pabrik Asbuton Olahan

Dua lokasi utama sumber bahan baku Asbuton adalah:

Kabungka: menghasilkan aspal keras, cocok untuk lalu lintas berat.

Lawele: menghasilkan aspal lebih lunak, ideal untuk lalu lintas sedang.

Pabrik pengolahan Asbuton tersebar di Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan distribusi nasional melalui SIMPK (simpk.pu.go.id) untuk mendukung rantai pasok.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun memiliki potensi besar, Asbuton murni belum bisa dipasarkan secara luas karena masih dalam tahap pengembangan teknologi. Pemerintah, akademisi, dan dunia industri terus berkolaborasi untuk memaksimalkan manfaat dan kualitas Asbuton agar bisa digunakan secara menyeluruh pada proyek infrastruktur nasional.

Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan investasi, Aspal Buton diharapkan menjadi tulang punggung pembangunan jalan Indonesia di masa depan, sekaligus memperkuat kemandirian nasional dalam infrastruktur.

Kini, Aspal Buton bukan sekadar kekayaan lokal Sulawesi Tenggara, tetapi simbol kebangkitan industri nasional. Dengan dukungan regulasi, teknologi, dan investasi, Asbuton berpotensi menggantikan aspal impor secara signifikan.

Fakta-fakta di atas membuktikan bahwa Asbuton adalah solusi masa depan untuk jalan Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan berkelanjutan. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Top News

01

Rp26 Triliun Dana Reklamasi Mengendap, Pemda di Sultra Desak Transparansi dan Hak Kelola

02

Sah! Prof Armid Resmi Dilantik Jadi Rektor UHO Kendari, Sulawesi Tenggara Periode 2025–2029

03

Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di 16 Daerah Sulawesi Tenggara: Cek Daftar Lengkapnya!

04

HKMB Group Tawarkan Investasi Rp1 Triliun di Muna

05

Gawat! Sulawesi Tenggara Kini Jadi Target Kartel Narkoba Jaringan Global

Berita Terbaru






Iklan Promosi Mediasultra.com

Media Politik






Kendari Hits





Jadwal Bola

  • Girona FC vs Rayo Vallecano de MadridPrimera Division15 Aug 2025 - 00:00 WIB
  • Liverpool FC vs AFC BournemouthPremier League15 Aug 2025 - 02:00 WIB
  • Villarreal CF vs Real OviedoPrimera Division15 Aug 2025 - 02:30 WIB