TORAJA UTARA – Pulau Sulawesi mulai dirancang menjadi episentrum baru pariwisata nusantara.
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), menegaskan pentingnya integrasi lintas provinsi guna memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sektor pariwisata.
Pernyataan ini disampaikan ASR saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional The Legend of Pongtiku yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) di D’Rij Hotel, Rantepao, Toraja Utara, Senin (7/7/2025).
“Sulawesi menyumbang sekitar 74 juta kunjungan wisata setiap tahun, tertinggi ketiga setelah Jawa dan Sumatera. Namun potensi ini belum tergarap maksimal karena lemahnya konektivitas antarwilayah,” tegas ASR.
Ia membandingkan jumlah kunjungan wisata ke Bali yang mencapai 44 juta per tahun, menandakan bahwa Pulau Sulawesi punya potensi besar yang masih tersembunyi.
Gubernur ASR menekankan bahwa integrasi pariwisata se-Sulawesi tidak hanya soal meningkatkan kunjungan, tetapi juga menjadi kunci pemerataan pembangunan, pelestarian budaya dan lingkungan, serta penciptaan peluang investasi berkelanjutan.
“Ini bukan hanya soal turis, tapi soal keadilan pembangunan. Jika konektivitas darat, laut, dan udara diperkuat, maka sektor UMKM, ekonomi kreatif, dan budaya lokal ikut tumbuh,” tambahnya.
Komitmen Bersama Tiga Gubernur Sulawesi
Sebagai langkah konkret, tiga kepala daerah dari Pulau Sulawesi menandatangani Komitmen Bersama Mendorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Se-Pulau Sulawesi. Dokumen ini diteken oleh Gubernur Sultra ASR, Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, dan perwakilan Gubernur Sulawesi Selatan.
ASR menekankan bahwa setelah penandatanganan, langkah nyata harus segera diambil oleh seluruh dinas pariwisata di masing-masing daerah.
“Setelah MoU ini, para kepala dinas pariwisata tidak boleh menunggu lama. Harus langsung koordinasi dan bergerak,” ujarnya tegas.
Forum bergengsi ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Gubernur Kalimantan Utara Brigjen Pol (Purn) Zainal Arifin Paliwang, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI Budiman Sudjatmiko, Wakil Gubernur Sulut Viktor Mailangkay, serta para bupati dari Toraja Utara, Tana Toraja, dan Mamasa.
Selain itu, para akademisi dari Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Kristen Indonesia Toraja turut hadir, bersama tokoh masyarakat Sulawesi yang menyatakan dukungan penuh terhadap integrasi pariwisata lintas provinsi.
Dengan komitmen bersama dan semangat kolaborasi lintas provinsi, Sulawesi semakin mantap mengambil peran strategis sebagai pusat pertumbuhan pariwisata berkelanjutan Indonesia.
Inisiatif ini sekaligus menjawab tantangan pariwisata nasional yang selama ini terlalu terpusat di Pulau Jawa dan Bali, dengan membuka peluang pemerataan destinasi unggulan dari Sulawesi untuk nusantara dan dunia. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post