BOMBANA – Suasana yang semula tenang di SD Negeri 33 Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, berubah mencekam pada Rabu pagi (23/4/2025). Sejumlah siswa tiba-tiba jatuh sakit usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) dari program pemerintah.
Jeritan, tangis, dan kepanikan mewarnai halaman sekolah saat satu per satu siswa berhamburan keluar kelas sambil memegangi perut mereka, memuntahkan isi makanan yang baru saja disantap.
Dalam video amatir yang diterima redaksi, sejumlah siswa terlihat menangis histeris, beberapa lainnya terduduk lemas di halaman sekolah. Sumber masalahnya diduga berasal dari daging ayam yang diberikan dalam paket makanan — tampak menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap.
“Simpan kembali ayamnya, jangan dimakan! Anak-anak di kelas saya sudah muntah semua,” terdengar suara seorang guru dalam rekaman yang kini viral di media sosial.
Kejadian ini tentu mengusik rasa aman orang tua. Salah satu keluarga korban, menyatakan bahwa makanan tersebut adalah bagian dari program MBG. Sayangnya, kualitas bahan makanan sangat buruk.
“Itu makanan dari program pemerintah. Begitu dibagikan, langsung banyak yang muntah. Keponakanku juga jadi korban, muntah terus sampai lemas,” ucapnya penuh kekhawatiran.
Penyelidikan polisi
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bombana sudah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kejadian ini.
Kasat Reskrim Polres Bombana, Iptu Yudha Febry Widanarko, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari pihak sekolah maupun orang tua siswa.
“Untuk laporan resmi, belum ada kita terima,” ujarnya via telepon.
Meskipun demikian, lanjut Yudha, informasi sejumlah pelajar yang muntah-muntah di SDN 33 Kasipute telah mereka terima. Bahkan, penyidik telah diturunkan ke lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami sudah turunkan anggota ke TKP untuk pulbaket,” tambahnya.
Dimana Pengawasan?
Kejadian ini membuka mata publik soal pentingnya pengawasan ketat dalam distribusi makanan di program-program sosial, terutama yang menyasar anak-anak. Apa jadinya jika niat baik berujung pada penderitaan?
Masyarakat kini menuntut pemerintah daerah dan instansi terkait untuk bertindak cepat: memeriksa penyedia katering, mengevaluasi SOP distribusi, dan memastikan kasus serupa tidak terulang. Anak-anak seharusnya dilindungi, bukan justru menjadi korban kelalaian. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post