KONAWE SELATAN – Suasana penuh antusias terasa di SMP Negeri 1 Konawe Selatan, saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, hadir langsung di tengah para pelajar dan tenaga pendidik.
Dalam kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 17 April 2025, Mendikdasmen tidak hanya meninjau proses belajar mengajar, tetapi juga memberikan motivasi penuh semangat kepada siswa dan guru.
Ia menyambangi ruang kelas 8-E yang tengah mengikuti pelajaran Sejarah Indonesia. Dengan gaya yang hangat dan interaktif, ia memancing semangat siswa dengan pertanyaan yang sederhana namun bermakna.
“Sedang belajar apa?” tanyanya sambil tersenyum.
“Sejarah Indonesia, Bapak Menteri!” jawab siswa serempak.
Tak hanya bertanya, Abdul Mu’ti juga berbagi kisah tentang Peristiwa Rengasdengklok, menekankan nilai perjuangan dan pentingnya memiliki cita-cita.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Belajar sungguh-sungguh hari ini adalah bagian dari perjuangan kalian untuk masa depan,” pesannya.
Kunjungan tak berhenti di ruang kelas. Mendikdasmen juga meninjau perpustakaan, laboratorium IPA, UKS, kantin, dan berbagai fasilitas lainnya—menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan belajar yang berkualitas.
Kepala Sekolah SMPN 1 Konawe Selatan, Niman, menyebut kunjungan ini sebagai “kejutan penuh berkah”.
“Kehadiran Mendikdasmen menjadi semangat baru bagi kami semua. Ini momentum penting untuk membangun pendidikan yang lebih berkualitas dan inklusif,” ujarnya.
Senada, guru Bahasa Indonesia Marsinah menuturkan bahwa pesan-pesan Mendikdasmen membuka mata mereka tentang pentingnya inovasi dan penguatan karakter di sekolah.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Mendikdasmen menyerahkan bantuan operasional senilai Rp25 juta dan paket buku bacaan untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah.
Apresiasi Capaian Literasi dan Numerasi Sultra
Di hari berikutnya, pada 18 April 2025, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan komitmen pemerintah pusat terhadap penguatan mutu pendidikan dengan mengapresiasi kemajuan capaian literasi dan numerasi di Sultra.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, kemampuan literasi siswa SMA tahun 2024 mencapai 64,62%, naik signifikan dari tahun sebelumnya. Numerasi juga meningkat menjadi 62,38%, sementara capaian di tingkat SMK pun ikut menguat.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, guru, dan komunitas sekolah mampu menghasilkan lompatan kemajuan pendidikan,” ujar Abdul Mu’ti.
Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi seperti gerakan membaca buku favorit dari rumah, serta penerapan SMART BOARD sebagai media pembelajaran digital yang interaktif.
Kepala Dinas Pendidikan Sultra, Yusmin, menyebut berbagai program pendukung lain juga turut mendorong capaian ini—mulai dari pelatihan guru, pemetaan tenaga pendidik, hingga pengadaan alat praktik yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Kami percaya, peningkatan literasi dan numerasi adalah fondasi utama menuju generasi emas Indonesia,” ujar Yusmin optimistis. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post