• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 9, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home Lingkungan

Kebijakan Baru Kemenhut Buka Peluang bagi Pemda Kembangkan Ekowisata

by Redaksi MS
19 April 2025
in Lingkungan
Reading Time: 2 mins read
0
Kebijakan Baru Kemenhut Buka Peluang bagi Pemda Kembangkan Ekowisata

Ekosistem Mangrove. Ist

0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Kehutanan (Kemenhut) resmi menghentikan seluruh izin penebangan kayu di kawasan ekosistem mangrove. Langkah strategis ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan pengelolaan mangrove berkelanjutan guna mendukung adaptasi perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau berbasis jasa lingkungan.

Direktur Rehabilitasi Mangrove Kemenhut, Ristianto Pribadi, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengarahkan seluruh aktivitas di kawasan mangrove ke sektor jasa lingkungan, seperti ekowisata, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK), dan perdagangan karbon.

“Saat ini, tidak ada lagi izin untuk timber extraction di kawasan mangrove. Semua perizinan diarahkan untuk kegiatan jasa lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Ristianto dalam diskusi Mangrove Breakthrough di Jakarta, Rabu, 16 April 2025.

Ristianto mengajak pemerintah daerah untuk memanfaatkan kebijakan ini sebagai peluang investasi di sektor pengelolaan mangrove. Ia menyebut bahwa tantangan utama dalam rehabilitasi mangrove adalah pembiayaan, yang tidak bisa hanya bergantung pada anggaran pemerintah pusat.

BeritaTerkait

Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

Sultra Investment Summit 2025: Tiga Perusahaan Nikel Teken MoU Investasi Berkelanjutan

Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

“Sinergi dari pemerintah daerah, dunia usaha, LSM, dan masyarakat sangat diperlukan agar pengelolaan mangrove berjalan berkelanjutan. Pendekatan investasi sangat penting untuk memperkuat infrastruktur hijau dan ekonomi lokal,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun kolaborasi jangka panjang yang terstruktur dan terlembaga, agar pengelolaan mangrove di daerah tidak berhenti di tingkat proyek saja.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2025 (Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 594 Tahun 2025), Indonesia memiliki kawasan mangrove seluas 3.440.464 hektare dan potensi tambahan habitat mangrove seluas 769.824 hektare. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekosistem mangrove terbesar di dunia.

Inisiatif internasional seperti Mangrove Breakthrough turut diapresiasi karena mampu memperkuat koordinasi lintas sektor, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Mengapa Pemerintah Daerah Perlu Bertindak Sekarang?

Dengan dihentikannya izin penebangan, pemerintah daerah kini memiliki ruang gerak yang lebih besar untuk mengembangkan: Ekowisata mangrove berbasis masyarakat, Skema perdagangan karbon lokal, Program edukasi dan konservasi berbasis sekolah dan komunitas, Kemitraan daerah-swasta untuk pengelolaan kawasan pesisir.

Optimalisasi ekosistem mangrove bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi dan pembangunan wilayah pesisir. Kebijakan ini dapat menjadi titik balik bagi daerah-daerah pesisir untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan mandiri. (MS Network)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: EkowisataInvestasi HijauKonservasi MangrovePerubahan Iklim

Related Posts

Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

Pulau Kabaena Hancur dan Habis Dikavling Perusahaan Nikel, Siapa yang Peduli?

7 Juli 2025
Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

Wakatobi: Benteng Terakhir Biodiversitas Laut Sultra di Tengah Ekspansi Tambang Nikel

6 Juli 2025
Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

Gawat! 1.000 Hektare Hutan Mangrove di Konawe Utara Rusak Parah

5 Juli 2025
Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

Konservasi Penyu dan Cetacea: Centre of Excellence Dibentuk di Tiga Lokasi

3 Juli 2025
Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

Konservasi Mangrove di Konawe Selatan: 6 Ribu Pohon Ditanam di Kawasan Pesisir

22 Juni 2025
Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

Gawat! Ekowisata Labengki Tercemar Limbah Tambang Nikel, Biota Laut Terancam Punah

19 Juni 2025
Next Post
Bahlil: Pemerintah Percepat Pembangunan Pembangkit Nuklir

Bahlil: Pemerintah Percepat Pembangunan Pembangkit Nuklir

Discussion about this post

Recommended

Tiga Jemaah Haji Kloter 33 Asal Sultra Batal Berangkat ke Tanah Suci

Tiga Jemaah Haji Kloter 33 Asal Sultra Batal Berangkat ke Tanah Suci

1 bulan ago
Gebrakan Wali Kota Kendari: Siska Karina Imran Rotasi 61 Pejabat Eselon III

Gebrakan Wali Kota Kendari: Siska Karina Imran Rotasi 61 Pejabat Eselon III

3 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Politik
    • Ekonomi & Bisnis
    • Industri
    • Lingkungan
    • Edukasi

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version