• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juni 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengapa IUP PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ada Apa?

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengapa IUP PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ada Apa?

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home Lingkungan

Revisi RTRW Sultra Membuka Jalan Bagi Kehancuran Total Pulau Kabaena dan Wawonii

by Redaksi MS
30 Mei 2025
in Lingkungan
Reading Time: 3 mins read
0
Revisi RTRW Sultra Membuka Jalan Bagi Kehancuran Total Pulau Kabaena dan Wawonii

Jejak penambangan nikel di Pulau Kabaena. Dok

0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KENDARI – Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai kritik keras dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sultra.

Organisasi ini menilai revisi tersebut menjadi alat legalisasi penghancuran pulau-pulau kecil seperti Pulau Wawonii di Kabupaten Konawe Kepulauan dan Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana, demi kepentingan elite politik dan korporasi tambang nikel.

Direktur Eksekutif WALHI Sultra, Andi Rahman, menyebut revisi RTRW ini tidak berpihak pada perlindungan lingkungan maupun hak-hak masyarakat adat dan lokal.

Menurutnya, kebijakan ini sarat dengan kepentingan modal dan cenderung memfasilitasi ekspansi industri ekstraktif yang selama ini terbukti merusak ekosistem.

BeritaTerkait

Izin TKA Jadi Ladang Korupsi, KPK Ungkap Pemerasan Rp53,7 Miliar di Kemenaker

Pemkot Kendari Gandeng Hikvision Indonesia Kembangkan Smart City

Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

“Revisi RTRW ini adalah bentuk legalisasi penghancuran ruang hidup rakyat. Ini bukan tata ruang untuk rakyat, tapi peta jalan eksploitasi oleh dan untuk oligarki tambang,” tegas Andi.

Pulau Wawonii dan Kabaena Terancam Hancur Total

Salah satu isu krusial yang disorot WALHI adalah perubahan fungsi ruang pada pulau-pulau kecil yang selama ini menjadi kawasan lindung. Perubahan ini justru membuka jalan bagi perluasan izin tambang nikel, yang bertentangan dengan UU No. 27 Tahun 2007 jo UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Undang-undang ini secara tegas melarang kegiatan industri ekstraktif di wilayah dengan daya dukung terbatas.

“Tambang di pulau kecil bukan hanya melanggar hukum, tapi juga mengancam ekosistem pesisir, sumber air, dan ruang hidup masyarakat yang sangat terbatas. Revisi RTRW seolah memberikan legitimasi pada aktivitas ilegal,” kata Andi.

WALHI juga mencatat terjadinya alih fungsi kawasan hutan lindung dan zona tangkapan air menjadi area industri dan pertambangan. Perubahan fungsi ruang ini diprediksi akan mempercepat kerusakan ekologis dan memperburuk krisis iklim di Sulawesi Tenggara.

Kritik tajam juga diarahkan pada proses revisi yang dilakukan secara tertutup. WALHI menyebut bahwa masyarakat adat, nelayan, komunitas lokal terdampak, serta akademisi independen tidak dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan ini.

“Ini pelanggaran serius terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas tata kelola ruang,” tegas WALHI dalam pernyataannya.

Fasilitasi Smelter dan Ekspansi Industri Nikel

Revisi RTRW dinilai akan memperluas zona industri nikel dan pembangunan smelter di wilayah-wilayah seperti Morosi, Pomalaa, dan Mandiodo. Ekspansi ini telah menimbulkan berbagai krisis mulai dari pencemaran udara dan air, perampasan lahan, hilangnya sumber daya alam masyarakat, hingga konflik sosial yang makin meluas.

Atas berbagai cacat prosedural dan substansi tersebut, WALHI Sultra mendesak Pemerintah Provinsi Sultra dan DPRD Sultra untuk menghentikan proses revisi RTRW dan mengkaji ulang seluruh dokumen perencanaannya. Selain itu, WALHI juga meminta Kementerian ATR/BPN untuk tidak mengesahkan dokumen RTRW yang bermasalah dan cacat secara hukum ini.

“Jika revisi ini tetap dipaksakan, maka kehancuran ekologis di Sultra hanya tinggal menunggu waktu. Pulau-pulau kecil akan hancur, rakyat dikorbankan, dan konflik sosial tak terelakkan,” pungkas Andi Rahman. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: headlinePertambangan NikelPulau KabaenaSulawesi TenggaraWALHIWawonii

Related Posts

Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

Konservasi Laut Lewat Turnamen Mancing Digelar di Kolaka Utara

13 Juni 2025
Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

12 Juni 2025
Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

Mengapa IUP PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ada Apa?

10 Juni 2025
BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

10 Juni 2025
Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

9 Juni 2025
Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

6 Juni 2025
Next Post
Bombana Mulai Galakkan Konservasi Mangrove, Upaya Nyata Selamatkan Pesisir

Bombana Mulai Galakkan Konservasi Mangrove, Upaya Nyata Selamatkan Pesisir

Discussion about this post

Recommended

Rokok Polos Dominasi Rokok Ilegal, Bea Cukai Ungkap Modus Baru Peredarannya

Rokok Polos Dominasi Rokok Ilegal, Bea Cukai Ungkap Modus Baru Peredarannya

2 bulan ago
Gebrakan Wali Kota Kendari: Siska Karina Imran Rotasi 61 Pejabat Eselon III

Gebrakan Wali Kota Kendari: Siska Karina Imran Rotasi 61 Pejabat Eselon III

2 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Term of Service

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version