• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juni 12, 2025
  • Login
No Result
View All Result
MediaSultra.com
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengapa IUP PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ada Apa?

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
  • News
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Industri
  • Lingkungan
    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengapa IUP PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut Pemerintah, Ada Apa?

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Pemerintah Gagal Lindungi Raja Ampat dari Kehancuran

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Mengelola Limbah Hewan Kurban dengan Bijak dan Ramah Lingkungan, Begini Caranya

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    Nasib Penyu di Wakatobi: Mereka Ditangkap, Dibantai Lalu Dijual di Pasar Gelap

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Edukasi
  • Spesial Report
No Result
View All Result
MediaSultra.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi & Bisnis

Investasi Rp181,58 Triliun di Pomalaa, IPIP akan Serap 10.000 Tenaga Kerja

by Redaksi MS
17 Mei 2025
in Ekonomi & Bisnis
Reading Time: 3 mins read
0
Investasi Rp181,58 Triliun di Pomalaa, IPIP akan Serap 10.000 Tenaga Kerja

Kapolda Sultra, Irjen Pol. Dwi Irianto, saat melakukan kunjungan kerja ke proyek IPIP pada Minggu (11/5/2025). Ist

0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KOLAKA – Proyek strategis nasional Indonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP) resmi berjalan dengan nilai investasi fantastis sebesar Rp181,58 triliun. Kawasan industri berbasis hilirisasi nikel ini diproyeksikan menyerap hingga 10.000 tenaga kerja lokal dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Investasi tersebut digawangi oleh Huayou Indonesia, anak perusahaan Zhejiang Huayou Cobalt yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki lebih dari 17.000 karyawan di berbagai wilayah operasi. Perusahaan ini berkomitmen membangun industrial park ramah lingkungan dengan teknologi rendah karbon, mendukung pengembangan industri bahan baku baterai kendaraan listrik.

Indonesia Pomalaa Industrial Park merupakan kawasan industri tertutup yang menyatukan berbagai tahapan dalam rantai produksi baterai lithium. Mulai dari High Pressure Acid Leaching (HPAL), Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), pemurnian, prekursor, bahan katoda, hingga daur ulang baterai.

Kawasan ini mengusung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), dengan pemanfaatan energi bersih dari gas, air, dan panel surya. Tujuannya jelas: menciptakan kawasan industri baterai kelas dunia yang efisien, hijau, dan berkelanjutan.

BeritaTerkait

PB PNNU Desak Menteri Nusron Batalkan Revisi RTRW Sultra: Khianati Asta Cita Prabowo

Greenpeace Ungkap 16 IUP Nikel di Raja Ampat, 12 Berada di Kawasan Geopark Global UNESCO

Waspadai Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara, 12 Juni 2025

Proyek-Proyek Strategis Huayou di Indonesia

Huayou Cobalt telah mengembangkan berbagai proyek penting di Indonesia, termasuk:

  • Huayue HPAL (IMIP, Sulawesi Tengah): Proyek HPAL terbesar di dunia dengan teknologi generasi ke-3, telah beroperasi dan mencetak rekor skala dan efisiensi.
  • Huafei HPAL (Weda Bay, Maluku Utara): Mengusung teknologi HPAL generasi ke-4 dengan proses lebih ringkas, hemat energi, dan ramah lingkungan.
  • Huake RKEF (Weda Bay): Mengolah bijih nikel laterit menjadi prekursor energi baru menggunakan teknologi RKEF + sulfidasi.
  • KNI HPAL (Pomalaa, Sultra): Kolaborasi strategis antara Huayou Cobalt, PT Vale Indonesia, dan Ford Motor untuk membangun pabrik nikel rendah karbon.
  • Sorowako Project (Luwu Timur, Sulsel): Kemitraan lanjutan antara Huayou dan Vale Indonesia dengan fokus pembangunan industri hijau dan berkelanjutan.

Dukungan Gubernur dan Kapolda Sultra

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR), menegaskan dukungan penuh terhadap program hilirisasi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut Kabupaten Kolaka sebagai pusat pertumbuhan baru, ditandai dengan hadirnya perusahaan-perusahaan besar seperti PT Antam Pomalaa, PT Vale, PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria Group), dan IPIP.

Senada dengan itu, Kapolda Sultra, Irjen Pol. Dwi Irianto, melakukan kunjungan kerja ke proyek IPIP pada Minggu (11/5/2025). Dalam kunjungannya, Kapolda menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan stabilitas investasi.

“Investasi sebesar ini bukan hanya tanggung jawab kepolisian dan TNI, tetapi juga tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat,” tegas Kapolda Dwi Irianto.

Ia juga mendorong pelatihan generasi muda agar siap bersaing di sektor industri baterai, serta mengajak masyarakat melihat peluang usaha baru yang lahir seiring pembangunan kawasan industri ini.

CEO PT IPIP, Mr. Shao Weisheng, dalam paparannya menjelaskan bahwa proyek ini menargetkan produksi 120 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun di lahan HPAL seluas 260 hektare. Pembangunan tahap awal mencakup area 1.200 hektare, termasuk hunian karyawan yang mampu menampung 10.000 orang.

“Kami berkomitmen membangun industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kolaka agar smelter dapat selesai tepat waktu,” ujar Mr. Shao.

Kapolda Sultra juga menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal suku Tolaki dan kelestarian lingkungan.

“Kehadiran proyek IPIP tidak hanya ditujukan untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga penghormatan terhadap budaya lokal dan pembangunan sosial yang berkelanjutan,” imbuhnya. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Tags: headlineHilirisasi NikelIndonesia Pomalaa Industrial ParkIPIPKolaka

Related Posts

Inflasi Sulawesi Tenggara pada Mei 2025 Capai 1,71 Persen, Ini Penyebabnya

Inflasi Sulawesi Tenggara pada Mei 2025 Capai 1,71 Persen, Ini Penyebabnya

8 Juni 2025
Ironi Singkong Impor: Melimpah di Negeri Sendiri, Tapi Petani Lokal Merugi

Ironi Singkong Impor: Melimpah di Negeri Sendiri, Tapi Petani Lokal Merugi

5 Juni 2025
Kendari Butuh Terobosan Besar untuk Genjot Investasi di Tahun 2025

Kendari Butuh Terobosan Besar untuk Genjot Investasi di Tahun 2025

5 Juni 2025
Anak Muda Potensial Tumbuhkan Budidaya Inovatif di Indonesia

Anak Muda Potensial Tumbuhkan Budidaya Inovatif di Indonesia

1 Juni 2025
Sultra Industrial Park (SIP) akan Dibangun di Bombana, Siapa Investornya?

Sultra Industrial Park (SIP) akan Dibangun di Bombana, Siapa Investornya?

30 Mei 2025
Reforma Agraria di Sultra: 16 PSN Jadi Prioritas, dari Kawasan Industri hingga Bendungan

Reforma Agraria di Sultra: 16 PSN Jadi Prioritas, dari Kawasan Industri hingga Bendungan

29 Mei 2025
Next Post
Bank Sultra Raih Financial Regional Champion 2025

Bank Sultra Raih Financial Regional Champion 2025

Discussion about this post

Recommended

Bahtra Banong: BUMD Tidak Sehat Sebaiknya Dibubarkan

Bahtra Banong: BUMD Tidak Sehat Sebaiknya Dibubarkan

1 bulan ago
Kolaka Hadirkan Taman Literasi Digital, Ruang Edukatif Baru Bagi Publik

Kolaka Hadirkan Taman Literasi Digital, Ruang Edukatif Baru Bagi Publik

1 minggu ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Term of Service
    • Contact

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Term of Service

    © 2022 MediaSultra / Member of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Go to mobile version