JAKARTA – Hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi memasuki babak baru. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), sepakat memperkuat kemitraan strategis lintas sektor dalam pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menyatakan komitmen bersama untuk memperluas kerja sama di bidang ekonomi, investasi, energi, pertahanan, kesehatan, dan perdamaian kawasan. Salah satu capaian monumental adalah penandatanganan Minutes of Meeting Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia–Arab Saudi, sebuah mekanisme strategis yang akan memayungi seluruh inisiatif bilateral di masa depan.
Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyambut positif tren pertumbuhan perdagangan bilateral yang mencapai nilai USD31,5 miliar dalam lima tahun terakhir. Arab Saudi kini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Kedua pemimpin menekankan pentingnya meningkatkan volume perdagangan, memperkuat peran sektor swasta, dan menyelenggarakan forum bisnis secara reguler melalui Saudi–Indonesian Business Council. Mereka juga mendorong percepatan penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia–GCC, yang telah melalui dua putaran negosiasi pada September 2024 dan Februari 2025.
Komitmen Investasi USD27 Miliar dan Kerja Sama Energi Terbarukan
Selama kunjungan ini, ditandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi dengan nilai total mencapai USD27 miliar. Investasi ini meliputi sektor energi bersih, petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan.
Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas peran Arab Saudi dalam menjaga stabilitas pasar energi global. Kedua negara sepakat memperkuat kolaborasi dalam: Pasokan minyak mentah dan turunannya, Proyek kilang dan petrokimia, Energi baru dan terbarukan, Efisiensi energi dan pengelolaan karbon, Teknologi hidrogen bersih, Kecerdasan buatan untuk energi berkelanjutan.
Khusus sektor pertambangan dan mineral, kerja sama mencakup eksplorasi tambang, pemrosesan, hingga transfer teknologi modern dan pertukaran pengalaman geologi.
Kolaborasi Strategis di Bidang Kesehatan, Digital, dan Pertahanan
Kedua pemimpin juga menegaskan pentingnya kerja sama di bidang kesehatan, terutama layanan haji dan umrah. Fokus kerja sama diarahkan pada penguatan industri farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, serta pengembangan SDM.
Selain itu, kemitraan akan diperluas ke sektor ekonomi digital, peradilan, tenaga kerja, budaya, pariwisata, olahraga, pendidikan dan riset, pertanian, perikanan, serta ketahanan pangan.
Di bidang pertahanan dan keamanan, Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen melawan terorisme, ekstremisme, serta memperkuat keamanan siber dan pertukaran informasi strategis.
DKT Indonesia–Arab Saudi Resmi Dibentuk: Pilar Kemitraan Jangka Panjang
Salah satu hasil historis dalam kunjungan ini adalah pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia–Arab Saudi. DKT akan menjadi platform institusional untuk menyinergikan seluruh kerja sama strategis kedua negara, dengan koordinasi langsung oleh Menteri Luar Negeri masing-masing.
Format DKT ini sejalan dengan model kemitraan strategis Arab Saudi dengan Amerika Serikat dan China, menandai status Indonesia sebagai mitra utama di Asia Tenggara.
Presiden Prabowo menyatakan optimisme atas produktivitas pertemuan tersebut. “Kita sepakat tingkatkan semua kerja sama di semua bidang. Alhamdulillah sangat produktif,” ujarnya usai pertemuan.
Seruan Perdamaian untuk Palestina: Indonesia dan Arab Saudi Bersatu
Dalam pernyataan bersama, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyerukan aksi nyata komunitas internasional untuk menghentikan penderitaan rakyat Gaza dan mendorong perdamaian berkelanjutan. Keduanya mengutuk penggunaan blokade dan kelaparan sebagai senjata, serta menolak pemindahan paksa warga Palestina.
Kedua negara menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan stabilitas di kawasan.
Selain isu Palestina, Indonesia dan Arab Saudi juga: Mendukung solusi damai untuk krisis Yaman melalui Forum Jeddah, Menyambut pencabutan sanksi internasional atas Suriah, Menyerukan penyelesaian damai konflik di Sudan. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post