KENDARI – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2–3 Mei 2025.
Dalam kunjungan ini, Menteri Kesehatan meresmikan dan memulai pembangunan empat rumah sakit dengan total anggaran sebesar Rp621 miliar, sebagai bagian dari program percepatan pemerataan layanan kesehatan nasional.
Menteri Kesehatan menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur kesehatan di wilayah kepulauan dan terpencil merupakan prioritas pemerintah guna menjamin seluruh rakyat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
Berikut rincian empat proyek rumah sakit tersebut:
1. RSUD Kolaka Timur – Rp175 Miliar
Pembangunan RSUD Tipe C dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menkes. Rumah sakit ini dirancang berlantai tiga dan berkapasitas 50 tempat tidur. Anggaran sebesar Rp175 miliar bersumber dari pendanaan pusat melalui Kemenkes RI. Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur mendukung pembangunan ini dengan penyediaan insentif, rumah dinas, dan program beasiswa bagi tenaga medis lokal.
2. RSUD Buton Tengah – Rp170 Miliar
Rumah sakit ini sebelumnya berstatus RS Pratama Tipe D dan kini ditingkatkan menjadi RSUD Tipe C. Dengan anggaran Rp170 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pembangunan ini ditargetkan selesai awal tahun 2026. Menkes mengajak generasi muda daerah untuk menempuh pendidikan kedokteran melalui program beasiswa dan kembali mengabdi di kampung halaman.
3. RSUD Benyamin Guluh (Kolaka) – Rp144 Miliar (Tower III)
Menkes meresmikan gedung Tower III RSUD Benyamin Guluh Kolaka yang dibangun melalui dana DAU dan DAK. Investasi pembangunan gedung ini mencapai Rp144 miliar, bagian dari total pengembangan rumah sakit yang telah menelan Rp488 miliar. RSBG kini memiliki kapasitas 283 tempat tidur dan didukung 31 dokter spesialis.
4. RSUD Konawe Kepulauan – Rp132 Miliar (untuk bangunan)
Dalam rangkaian kunjungan ke wilayah kepulauan, Menkes juga melakukan groundbreaking pembangunan RSUD Konawe Kepulauan. Rumah sakit ini akan dibangun berlantai tiga dengan kapasitas 64 tempat tidur. Anggaran sebesar Rp132 miliar telah disiapkan khusus untuk pembangunan fisik, belum termasuk pengadaan alat kesehatan.
Kehadiran rumah sakit ini diharapkan menjadi solusi layanan kesehatan rujukan di wilayah kepulauan yang selama ini mengalami keterbatasan akses.
Seluruh rangkaian kunjungan, termasuk peninjauan Puskesmas Watubangga, menunjukkan komitmen Kementerian Kesehatan dalam memperkuat layanan primer dan rujukan di seluruh pelosok tanah air.
“Transformasi sistem kesehatan bukan hanya soal bangunan rumah sakit, tapi juga soal kehadiran tenaga medis yang berkualitas dan dekat dengan masyarakat,” ujar Menkes.
Menkes didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, serta para kepala daerah dan pejabat kesehatan setempat dalam seluruh kegiatan tersebut. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini
Discussion about this post